Makassar, MINA – Komite Solidaritas (KITA) Palestina bersama elemen masyarakat Sulawesi Selatan dari berbagai Ormas Islam, pemerintah, tokoh nasional, ulama, lembaga pendidikan dan pesantren suskes menggelar kegiatan Munajat Bela Palestina, di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, pada Ahad (17/12).
Kegiatan dibuka secara visualisasi melalui Teatrikal Kondisi Palestina disambut antusias ribuan peserta Munajat Bela Palestina, pemateri diantaranya Ustaz Abdul Majid, Ustaz Ridwan Hakim, Ustaz Muh Yusran Anshar, Ustaz Fahmi Salim Zubair, dan KH Sudirman.
Kabag Kesra Kota Makassar Muhammad Syarif menyampaikan agar lembaga masyarakat bisa konsisten dalam membela dan membantu perjuangan rakyat Pelestina.
“Kapan lagi kita membela umat Islam di Palestina, saat ini diserangan militer Zionis Israel, dan siapa lagi akan membela kalau bukan umat Islam di Indonesia. Saya menghimbau do’akan saudara kita dengan shalat fardu,” kata Syarif yang mewakili Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang tak bisa hadir.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Muzayyin Arif memberikan orasi pada kegiatan Munajat Bela Palestina. “Kami mengajak peserta Munajat Bela Palestina untuk tetap menghadirkan rasa kepedulian terhadap perjuangan bangsa Palestina,” kata Muzayyin.
“Dalam suasana yang mengharukan kita menyaksikan situasi yang terjadi di Palestina, terhadap kondisi yang terjadi di Jalur Gaza adalah kekhawatiran kehilangan nurani,sensitifitas, melalaikan kewajiban terhadap saudara-saudara kita di Palestina,” imbuhnya.
Lanjut kata Muzayyin, hadir di Munajat Bela Palestina adalah bagian merawat nurani dan mengokohkan ukhuwah Islamiyah dalam menyatukan solidaritas kita terhadap perjuangan rakyat Palestina pejuang agamanya.
Piahknya mengapresiasi para ustaz dan guru-guru yang telah menginisiasi dan mengajak masyarakat Sulsel menghadirkan kepedulian terhadap kondisi bangsa Palestina yang saat ini mendapatkan kekejaman rezim Israel,” tegasnya.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Aksi boikot produk Israel terus digemakan para kalangan tokoh dan ulama Munajat Bela Palestina. Aksi dapat komitmen untuk mengikuti arahan para ulama yang difatwakan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mari kita patuhi fatwa MUI dalam rangka boikot produk Israel dukung perjuangan rakyat Gaza di Palestina.
Untuk membantu bangsa Palestina dalam merahi kemerdekaannya, kita di Indonesia cukup dengan melakukan boikot produk Israel ini adalah gerakan Jihad Fi Sabilillah.
“Mari kita gaungkan di media sosial, ikuti gerakan Julid Fisabilillah, serang akun-akun tentara dan prajurit Israel, jatuhkan mental para tentara Israel,” katanya. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (INA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi