Surabaya, MINA – Kompetisi Robotik Madrasah tahun 2019 yang diikuti oleh 150 tim resmi dibuka hari ini, Sabtu (16/11) di Grand City Mall, Surabaya.
Dari 150 tim, terdiri atas Kategori Rancang Bangun tingkat MI (30 tim), MTs (30 tim), dan MA (30 tim). Ada juga Kategori Robot Pemilah Sampah untuk tingkat MTs (30 tim), dan Kategori Mobil Robot IoT tingkat MA (30 tim).
Kompetisi Robotik, kegiatan tahunan yang diselenggarakan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag sejak 2015.
“Sajak pertama kali diselenggarakan, tahun 2015, kegiatan Robotik Madrasah ini banyak mengundang animo dari madrasah se Indonesia untuk mengikutinya. Ini merupakan upaya simultan agar madrasah dapat memperluas kompetensinya menjadi sekolah agama yang melek teknologi,” kata Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan saat membuka Kompetisi Robotik Madrasah tahun 2019.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Untuk hal-hal seperti ini, jangan ada masalah biaya. Kalau kurang anggaran, lapor ke saya,” lanjut Sekjen menegaskan dukungannya.
Kompetisi Robotik Madrasah ke-5 tahun 2019 ini mengusung tema “Robots Save The Earth: Green Energy and Environmental Issues” atau Robot Penyelamat Lingkungan. Tema ini bertujuan mengajak siswa-siswi madrasah agar sadar tentang keselamatan bumi dan lingkungan, di samping mendorong siswa madrasah untuk berkreasi menciptakan robot yang bermanfaat bagi lingkungan.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, A. Umar berharap Kompetisi Robotik ini dapat memberikan rangsangan bagi siswa madrasah untuk mempersiapkan diri menghadapi era industry 4.0. Caranya, dengan lebih bersemangat belajar, khususnya di bidang teknoligi, robotika, dan otomasi.
“Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, kompetisi Robotik Madrasah dilaksanakan di mal-mal dan pusat keramaian, untuk memperkenalkan madrasah melek teknologi dan tidak ketinggalan zaman,” tandasnya. (R/R10/RI-1)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)