muslim-as-ditembak" rel="attachment wp-att-125221">muslim-as-ditembak.jpg" alt="" width="1200" height="801" />
New York, 2 Sya’ban 1438/29 April 2017 (MINA) – Seorang komposer Muslim Amerika Serikat ditahan berjam-jam di bandara di John F. Kennedy, New York sepulang dari sebuah perjalanan ke London baru-baru ini.
Muhammad Fairouz, yang disebut salah satu komposer termasyhur di generasinya, melakukan perjalanan dari Heathrow ke bandara John F Kennedy setelah mengunjungi Inggris untuk merekam dengan orkestra string di negara itu, lapor media the Independent.
Muhammad mengatakan dia ditarik ke samping saat “pemeriksaan tambahan” oleh petugas imigrasi tanpa memberikan penjelasan kecuali menyebut namanya “sangat umum”.
Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Kasus Pidana Trump
Pria berusia 31 tahun itu mengatakan dirinya sudah memindai dokumen dan sidik jarinya sesuai prosedur.
Pria kelahiran AS itu menggambarkan bagaimana barang bawaan dan laptopnya diambil dan kemudian petugas memberitahu dia tidak dapat menggunakan telepon genggamnya.
“Petugas yang tidak mengerti dan agresif mengantarkan saya ke sebuah ruangan dan menyuruh saya duduk di kursi plastik,” katanya.
Dia ditahan selama hampir empat jam, cukup lama katanya, dengan waktu itu dia bisa menulis sebuah etude piano pendek, seandainya diijinkan menyimpan barang-barangnya bersamanya.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
“Kami semua, tanpa penangkapan atau tuduhan, diperlakukan seperti penjahat: bersalah sampai ada bukti kami tidak bersalah,” katanya.
Kejadian serupa semakin meningkat di bandara-bandara di AS setelah presiden terbaru Donald Trump mengeluarkan putusan kontroversial yang melarang alat elektronik dibawa dari negara-negara Muslim yang ada di daftar mereka.
Keputusan Trump dikecam banyak pihak, termasuk dari kelompok HAM internasional.(/RE1/P1)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)