Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komunitas Islam AS Mengenang Korban Penembakan Johnson City

Syauqi S - Jumat, 5 April 2019 - 22:49 WIB

Jumat, 5 April 2019 - 22:49 WIB

4 Views ㅤ

Johnson City, MINA – Ketika pencarian berlanjut untuk tersangka yang menembak dan menewaskan seorang pria Johnson City pada Sabtu malam lalu, komunitas Islam berbicara untuk mengingat dan mengenang korban.

Polisi Johnson City mengatakan korban bernama Shakeel Kahn, berusia 50 tahun, ditembak dan dibunuh di dekat restoran miliknya, Halal Bites, di Johnson City sekitar pukul 22.00 malam, Sabtu. Polisi mengatakan tersangka meninggalkan tempat kejadian dan mereka masih memburu tersangka.

“Sebagian besar dalam kasus seperti ini situasinya jauh lebih jelas, lebih segera (diungkap), biasanya (pelakunya) seseorang yang dekat dengan orang tersebut atau ada semacam konflik yang nyata,” kata Kepala Kepolisian Johnson City, Brent Dodge, seperti dilansir 12 News WBNG, Kamis (4/4).

“(Namun) dalam kasus ini sedikit lebih sulit untuk diuraikan, jadi ini sedikit lebih lambat,” tambahnya.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Imam Anas Shaikh dari Organisasi Islam Tier Selatan mengatakan insiden itu telah mengguncang komunitas Muslim.

“Sangat mengejutkan melihat seseorang terbunuh begitu tidak masuk akal dengan cara yang tidak manusiawi,” kata Imam Shaikh, menyebut mendiang Kahn adalah tokoh sentral dalam masyarakat. “Dia adalah orang terbaik yang bisa kamu bayangkan, dia pekerja keras, dia menjalani impian Amerika dengan memiliki usaha kecil di daerah tersebut. “

Imam mengatakan Kahn, imigran asal Pakistan, meninggalkan tiga anak yang masih muda. Komunitas telah menggalang dana untuknya lewat GoFundMe yang berhasil mengumpulkan US$40.000 pada Kamis.

“Dia adalah pencari nafkah tunggal untuk keluarganya, tetapi komunitas kami dalam skala besar, Anda tahu kami mendukung seluruh keluarganya, mereka adalah bagian dari komunitas kami, semua orang di komunitas kami mengenal mereka,” kata Shaikh.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Sementara tersangka masih buron, Kepolisian Johnson City mengatakan mereka sekarang bekerja sama dengan Kepolisian Negara Bagian New York untuk melacak petunjuk dalam kasus ini.

“Para detektif telah bekerja selama 16 jam sehari, setiap hari melacak semua yang mereka bisa, membalik setiap batu yang mereka bisa,” kata Dodge.

Shaikh mengatakan keluarga Kahn kembali ke Pakistan untuk pemakamannya. Adapun Halal Bites, Shaikh mengatakan untuk saat ini ditutup karena pemilik bersama memutuskan apakah atau kapan mereka siap untuk dibuka kembali.

Polisi Johnson City mengatakan mereka tidak percaya ada ancaman bagi publik, tetapi mereka meminta siapa pun yang memiliki informasi terkait kasus itu untuk disampaikan kepada polisi. (T/R11/R01)

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Amerika