Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi Perang, Warga Palestina Terpaksa Makan Rumput

kurnia - Ahad, 11 Februari 2024 - 13:27 WIB

Ahad, 11 Februari 2024 - 13:27 WIB

18 Views ㅤ

Gaza, MINA – Warga Palestina yang terjebak di Jalur Gaza terkepung dan dibombardir secara besar-besaran terpaksa memakan rumput karena kelaparan. Israel terus menghambat pengiriman bantuan kepada warga sipil di wilayah tersebut, menurut peringatan ActionAid, Sabtu (10/2).

Situasi kemanusiaan dan kurangnya makanan, air dan perawatan medis, penduduk yang telah beberapa kali mengungsi sejak 7 Oktober, kini berisiko terpaksa keluar dari tempat penampungan mereka lagi, karena Israel tampak akan memperluas serangan daratnya ke kota Rafah.

Kota paling selatan Gaza itu telah menjadi tempat mengungsi lebih dari 1,4 juta warga Palestina yang kini tinggal di tenda-tenda darurat.

Di tengah kekhawatiran akan terjadinya invasi darat di Rafah, ActionAid memperingatkan setiap peningkatan serangan terhadap wilayah tersebut, yang sekarang menjadi rumah bagi lebih dari separuh penduduk Gaza, akan menimbulkan konsekuensi sangat buruk.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

“Tidak ada tempat lagi bagi warga Gaza untuk mengungsi. Lebih dari 85% dari 2,3 juta penduduknya terpaksa meninggalkan rumah mereka selama empat bulan terakhir, dan banyak diantaranya yang terpaksa mengungsi berkali-kali,” kata pernyataan ActionAid.

ActionAid menjelaskan, “Gelombang besar orang yang tiba di Rafah telah memberikan tekanan besar pada infrastruktur dan sumber daya, namun ribuan orang terus berdatangan.” (T/R4/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda