Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konferensi Bisnis Arab-China : China Mitra Dagang Terbesar

Ali Farkhan Tsani - Senin, 12 Juni 2023 - 07:24 WIB

Senin, 12 Juni 2023 - 07:24 WIB

8 Views

Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan menyatakan pada pembukaan Konferensi Bisnis Arab-China ke-10, di Riyadh, Ahad (11/6), China adalah mitra dagang terbesar negara-negara Arab.

Pangeran Faisal mengatakan, volume pertukaran perdagangan antara kedua belah pihak mencapai $430 miliar (Rp6.381 triliun) pada tahun 2022. Seperti dilaporkan Quds Press.

Pangeran Faisal menyampaikan sambutannya saat meresmikan Konferensi bertema “Berkolaborasi untuk Kemakmuran” tersebut, atas nama Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed Bin Salman.

Menurut Pangeran Faisal, Arab Saudi merupakan 25% dari total volume pertukaran perdagangan antara China dan negara-negara Arab, yang mencapai $106,1 miliar pada tahun 2022, meningkat 30% dari tahun 2021.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Dia menekankan harapan Putra Mahkota untuk meningkatkan kemitraan yang lebih maju antara negara-negara Arab dan China di semua bidang investasi penting.

“Konferensi ini merupakan kesempatan untuk memperkuat dan mengkonsolidasikan persahabatan Arab-China yang bersejarah, membangun masa depan bersama bagi masyarakat dan untuk memelihara perdamaian dan pembangunan di dunia,” kata Pangeran Faisal.

Dia menambahkan, tema konferensi menyoroti potensi, kecocokan, dan visi bersama yang mendasari hubungan investasi dan perdagangan antara dunia Arab dan China.

Dia mengatakan kunjungan sukses Presiden China Xi Jinping ke Riyadh, pada Desember 2022, semakin memperkuat hubungan politik, ekonomi, investasi dan perdagangan antara kedua negara sahabat.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Kunjungan tersebut bertepatan dengan peluncuran KTT China-Arab States pertama dan China-GCC Summit, yang keduanya menghasilkan penandatanganan beberapa perjanjian dan nota kesepahaman senilai lebih dari $50 miliar (Rp742 triliun). (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

Rekomendasi untuk Anda

Internasional