Jakarta, MINA – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan kegiatan berskala internasional yaitu The World Conference of Creative Economy (WCCE) di Bali pada 3-4 Mei 2018 mendatang.
“Tujuan dari konferensi ini adalah menaikkan peran industri kreatif dalam wacana prekonomian global, sehingga nanti turunannya akan melahirkan kebijakan-kebijakan dan inisiatif-inisiatif yang lebih terbuka terhadap terobosan kreatif industri di seluruh dunia,” kata Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik saat ditemui wartawan di Jakarta, Selasa (31/10).
Konferensi ini akan mempertemukan perwakilan dari pemerintah, pengusaha, think thank, komunitas, organisasi internasional, media, dan ahli di bidang ekonomi kreatif dengan tema utama ‘Inclusively Creative’.
“Pemerintah Indonesia meyakini bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat bagi masyarakat internasional untuk membahas peluang dan tantangan di dunia ekonomi kratif,” ujar Ricky.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Sebelum penyelenggaraan konferensi tersebut, Bekraf akan menyelenggarakan the Preparatory Meeting of the World Conference of Creative Economy (the Prepmeet of WCCE) di Bandung pada 4-7 Desember 2017 mendatang.
“Dalam hal ini, nantinya akan dicari titik temu apasaja yang akan dibawa Indonesia dalam konferensi tersebut, diantaranya nanti kita akan menawarkan lima aspek yaitu ekosistem, finance, kebijakan, marketing, dan infrastruktur,” tutup Ricky. (L/R09/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah