Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konferensi Internasional Al-Quds di Ramallah

kurnia - Kamis, 12 April 2018 - 15:48 WIB

Kamis, 12 April 2018 - 15:48 WIB

112 Views ㅤ

Al-Quds (Yerusalaem Timur). (Foto: dok. Hexapolis)

AL-QUDS-2-300x198.jpg" alt="" width="300" height="198" /> Al-Quds (Yerusalaem Timur). (Foto: dok. Hexapolis)

Al-Quds, MINA – Konferensi Internasional ke-9 mengenai Kota Suci Al-Quds (Yerusalem) dimulai di kota Ramallah, Tepi Barat, pada Rabu (11/4), dihadiri oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Konferensi ini juga dihadiri oleh sejumlah delegasi dari negara-negara Arab dan Muslim.

Youssef Edies, Menteri Pemberdayaan Agama Palestina, menggambarkan Al-Quds sebagai “tempat kelahiran agama-agama.”

“Kita harus fokus kepada upaya Arab, Muslim, dan pihak internasional untuk melawan serangan Barat yang keji ke Tanah Suci,” kata dia, demikian Anadolu Agency melaporkan.

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Sementara Ketua Pembedayaan Yerusalem Munib Masri menekankan pentingnya Al-Quds bagi umat Muslim dan Kristiani.

“Dunia harus memahami bahwa kedamaian tidak akan pernah ada sampai permasalahan Yerusalem diselesaikan dengan baik,” tegas Masri.

Dia menambahkan, Al-Quds membutuhkan inisiatif praktis dan bantuan keuangan untuk kesejahteraan rakyatnya.

Sekretaris Jenderal Komite Muslim-Kristen Otoritas Palestina Hanna Issa memperingatkan bahwa lebih dari 95 persen Al-Quds telah “didoktrin” oleh Israel.

Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza

“Israel ingin mendirikan apa yang disebutnya sebagai ‘Greater Jerusalem’ di wilayah seluas 600 kilometer persegi yang artinya akan menghancurkan gereja dan masjid kota,” jelas Issa. (T/R03/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam

 

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Internasional
Internasional
Palestina