Washington, 3 Muharram 1438/4 Oktober 2016 (MINA) – Amerika Serikat pada Senin (3/10) menangguhkan negosiasinya dengan Rusia dalam upaya untuk menghidupkan kembali gencatan senjata yang gagal di Suriah.
“Ini bukan keputusan yang dianggap enteng,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri John Kirby.
Ia menuduh Rusia dan sekutu Suriahnya meningkatkan serangan terhadap daerah sipil, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Sementara itu Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest menambahkan, kesabaran semua orang kepada Rusia telah habis.
Baca Juga: Israel Bersiap Kemungkinan Serangan terhadap Situs Nuklir Iran
Kirby mengatakan, militer Rusia dan AS akan terus menggunakan saluran komunikasi yang dibentuk untuk memastikan pasukan mereka tidak saling bentrok dalam “operasi kontraterorisme di Suriah”.
Tapi AS memberi dukungan bagi delegasinya yang telah dikirim ke Jenewa untuk mendirikan sebuah “Pusat Kerja Sama Gabungan” dengan pejabat Rusia untuk merencanakan serangan yang terkoordinasi di Suriah.
Gencatan senjata yang diprakarsai oleh AS dan Rusia berlaku pada 12 September dan berlaku hanya sepekan lamanya. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Kunjungan Trump ke Timteng dan Kelaparan di Gaza