Washington, MINA – Proposal Demokrat untuk kantor Departemen Luar Negeri AS yang menangani bias anti-Muslim mendapatkan pemungutan suara prosedural di komite kongres AS pada Selasa (15/12), setelah seorang anggota Kongres dari Partai Republik menggunakan cercaan Islamofobia terhadap seorang rekan Demokrat.
RUU tersebut, yang ditulis oleh Perwakilan Ilhan Omar, akan membentuk utusan khusus untuk memantau dan memerangi Islamofobia, serta memasukkan kekerasan anti-Muslim yang disponsori negara dalam laporan hak asasi manusia tahunan departemen tersebut, demikian MEMO melaporkan.
Komite Aturan DPR akan membahas dan memberikan suara pada RUU hari ini, sebagai langkah sebelum dapat maju ke DPR secara penuh.
Hal itu terjadi hanya beberapa pekan setelah video muncul yang menunjukkan Wakil Partai Republik masa jabatan pertama Lauren Boebert menyebut Omar, seorang Muslim yang lahir di Somalia, sebagai anggota “pasukan jihad”.
Baca Juga: Beberapa Mahasiswa Columbia Rantai Diri di Gerbang Universitas Tuntut Pembebasan Mahmoud Khalil
Komentar itu menyebabkan seruan Demokrat untuk pemungutan suara melucuti Boebert dari tugas komitenya, dan beberapa kritik oleh sesama Perwakilan Republik Nancy Mace. (T/R6/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Bersiap Umumkan Serangkaian Kenaikan Tarif pada ‘Hari Pembebasan’