Konperensi Memperkuat Dakwah di Negara Multikultural

Corps Dai adakan Cordofa Islamic Conference di Bogor (foto: Kurnia/DD)

Bogor, 13 Rabiu’ul Awwal 1438/13 Desember 2016 (MINA) – Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) didukung Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri dan MPR RI mengadakan Cordofa Islamic Conference (CIC) dengan tema “Strengthening Dakwah In Multicultural Country” di Pendopo 45, Jl. Raya Parung KM 45, Parung, Bogor pada 13 sampai 15 Desember.

Manajer Corps Dai Dompet Dhuafa (CORDOFA) Fauzi Qoshim mengatakan CIC ini dihadiri oleh sejumlah mitra luar negeri dari  Cordofa seperti  Timor Leste, Kamboja, Thailand, Filiphina, Kanada, Hongkong, Korea Selatan, USA dan PPI Dunia yang ada di Asia serta Eropa, kata Fauzi dalam keterangan pers di Bogor, Selasa (13/12).

Menurutnya, dewasa ini banyak isu agama di luar negeri yang perlu menjadi perhatian bersama diantaranya yaitu gerakan radikalisme serta terorisme yang mengarah kepada agama tertentu (Islamophobia) dan isu mengenai perlindungan serta berbagai hak WNI Muslim di berbagai negara, seperti pernikahan dan waris, kata Fauzi

“Isu-isu itu perlu diberikan sebuah wadah untuk menyampaikan Islam secara menyeluruh (syiar dakwah) dan atas khusus menangani banyaknya isu keagamaan bagi WNI,” tegas Fauzi.

Fauzi menjelaskan, “tujuan diadakan CIC adalah menyamakan frekwensi atas responsifitas umat Islam atas isu-isu global saat ini seperti isu kemiskinan, isu radikalisme dan terorisme, hak-hak umat Islam di negera minoritas dan harmonisasi kehidupan beragama dan bernegara untuk terus membentang kebaikan.

Diharapkan dapat terjalin sinergi multistakeholder terkait dakwah di Luar Negeri serta mencari solusi atas permasalahan Warga Negara Indonesia (WNI) dan umat Islam di luar negeri seperti sarana ibadah, pernikahan di Luar Negeri.

Lebih lanjut Fauzi mengatakan, “penggerak diadakan acara ini yaitu pada 2017 merupakan tahun ke 5 pengabdian dakwah DD di 20 negara melalui Cordofa, ada misi besar DD untuk membentang kebaikan dengan values Islam rahmatan lilalamin ke penjuru dunia, dan membangkitkan semangat kerelawaan dan kedermawanan sosial di seluruh dunia melalui dakwah ziswaf”.

Sementara itu Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan. “CIC ini akan menjadi sejarah penting. Dompet Dhuafa dengan Cordofanya sudah mencatat sejarah kerjasama lembaga dakwah langsung dengan pemerintah.”

“Sinergi ini harus terus ditingkatkan salah satunya untuk bekerjasama melindungi Hak Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri agar dapat berdakwah dimanapun mereka berada,” ujar Hidayat.

Hidayat berharap, “dai-dai Cordofa yang bertugas ke luar negeri bisa juga menjadi penyambung lidah rakyat, untuk menyambung aspirasi dari WNI di luar negeri nantinya disampaikan kepada DPR atau MPR,” tambah Hidayat.

CIC memiliki serangkaian kegiatan yang akan memberikan informasi dan wawasan Islam dan dakwah secara menyeluruh. Hari pertama akan dibuka dengan seminar umum mengenai “Harmonisasi Islam Membentang Kebaikan Global dan Menakar Arah Kebijakan Pemerintah RI dalam Melindungi Hak Asasi WNI di Luar Negeri. Lalu acara akan dilanjutkan dengan launching buku Fiqh Minoritas.

Kemudian hari kedua berisi pemaparan Paper Presentation oleh peserta mengenai Kondisi Muslim dan Kebijakan Negara Terhadap Agama. Kemudian dilanjutkan dengan agenda diskusi panel dan Pleno. Terakhir, hari ketiga akan dilaksanakan visitasi program pemberdayaan masyarakat ke Zona Madinah Dompet Dhuafa.

Tentang Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana yang halal dan legal dari perorangan, kelompok, perusahaan atau lembaga).

Selama 22 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (L/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.