Jakarta, MINA – Konsep kerja sama Indo-Pasifik yang menjadi fokus utama dari politik luar negeri Indonesia pada 2018 ini diyakini mampu memperkuat ekonomi kawasan, khususnya negara- negara ASEAN.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Siswo Pramono pada acara Diplomatik Forum di Jakarta, Selasa (20/3).
“Pertumbuhan ekonomi rata-rata di kawasan Asia Timur terus meningkat hal ini tentu sesuatu yang sangat baik yang harus kita tingkatkan melalui penguatan kerja sama Indo- Pasifik ini,” katanya.
Ia menjelaskan, konsep ini bukan hal baru lagi bagi Indonesia, namun penekanan dan pengembangannya menjadi salah satu perhatian pemerintah tahun ini.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan Ringan hingga Sedang
“Konsep Indo-Pasifik menjadi bagian dari kunjungan kenegaraan yang diusung presiden RI Joko Widodo ke lima negara di kawasan Asia Selatan. Yakni saat mengunjungi Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan,” jelas Siswono.
Konsep itu juga telah didorong oleh Jokowi dalam kunjungannya ke Australia baru-baru ini, yakni pada pertemuan ASEAN-Australia Special Summit.
“Melalui konsep ini diharapkan kondisi di kawasan menjadi lebih adil, terbuka, dan transparan, sehingga terciptanya kawasan yang damai dan sejahtera,” jelasnya.(L/R04/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sheikh Mahmoud Anbar: Empat Alasan Operasi Badai Al-Aqsa oleh Pejuang Palestina