Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KONSULTAN MANAJEMEN: PERUSAHAAN MAJU KARENA VISI, KOMITMEN DAN KERJA TIM

Ali Farkhan Tsani - Senin, 10 Agustus 2015 - 21:54 WIB

Senin, 10 Agustus 2015 - 21:54 WIB

689 Views

syafril

Ir. Syafril A. Lubis, Ketua Mitra Pengembangan Usaha (MPU) Pondok Pesantren Al-Fatah Bogor (Rendy/MINA)

Jakarta, 25 Syawwal 1436/10 Agustus 2015 (MINA) – Konsultan Manajemen Ir. Syafril A. Lubis mengatakan, perusahaan atau lembaga instansi dapat maju pesat jika memiliki visi yang besar, komitmen yang kuat serta kerja tim yang kompak dari seluruh jajarannya.

“Visi yang besar menunjukkan impian besar yang akan dituju, melalui misi, program dan target berkelanjutan,” kata Syafril pada Pertemuan Motivasi Kinerja di Ruang Rapat Redaksi Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency/MINA), Jl. Kramat Lontar, Senen, Jakarta Pusat, Senin (10/8).

Syafril A. Lubis, yang juga Ketua Mitra Pengembangan Usaha (MPU) Pondok Pesantren Al-Fatah Bogor, menambahkan, persoalan utamanya pada motivasi orang yang bekerja itu sendiri, apakah karena uang atau lainnya.

Dia menjelaskan, orang bekerja di suatu perusahaan pada umumnya yang utama adalah karena perusahaan itu dinilainya aman, karena dengan bekerja di dalamya dapat menambah ilmu, wawasan dan keterampilan serta dapat menunjang kariernya.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Kalau karena ingin dapat gaji besar, itu urutan kelima atau keenam. Sebab itu sudah otomatis, kalau kita bekerja berkualitas, ya pasti akan dapat,” ujarnya.

“Gaji itu letaknya di belakang, sedangkan yang di depan adalah otak. Jadi, bagaimana karya otak dapat memberikan manfaat bagi orang banyak,” urainya.

Karenanya, lanjutnya, mana ada kerja tidak berkualitas tapi ingin gaji besar. Kalaupun sudah kerja keras terutama jika dalam perintisan awal perushaan, tapi gaji masih kecil, memang perlu diimbangi dengan kesabaran.

“Apalagi jika bekerja di sebuah perusahaan media Islam, seperti di Kantor Berita Islam MINA, maka setiap wartawan hendaknya dapat membuahkan karya-karya jurnalistik yang dapat mengubah cara berpikir orang menjadi lebih baik lagi. Jadi bukan sekadar berita, tetapi ada sesuatu yang hendak disampaikan,” paparnya.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Solusi Masalah

Syafril A. Lubis mengingatkan, jika dalam mewujudkan kerja tim timbul masalah atau konflik, jika dituruti sama saja menuruti ajakan syaitan.

“Justru adanya masalah atau konflik dapat dijadikan sebagai energi untuk kemajuan perusahaan, tinggal yang penting adalah kita cari solusinya. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, kecuali kalau memang sudah ada niat permusuhan,” urainya.

Mengingat begitu pentingnya kerja tim, maka semua unsur dalam perusahaan harus memberikan andil nyata sesuai pembagian tugasnya. Dalam hal ini, tidak ada istilah mau menang sendiri, merasa dominan sendiri, atau kerja seenaknya sendiri. Semua tentu ada aturannya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

“Jika kerja tim diwujudkan dengan baik dan masing-masing memiliki komitmen yang kuat terhadap visi misi, maka semua akan menjadi bintang,” ujarnya lagi.

Untuk itu, ia menambahkan, perlu terus ditingkatkan setiap waktu yaitu Knowledge (pengetahuan), Skill (keterampilan) dan Attitude (perilaku). Sehingga semua menjadi bintang-bintang yang dapat diandalkan perusahaan untuk bergerak lebih maju lagi. (L/P4/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Tausiyah
Timur Tengah
Palestina