Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KONSUMEN INDONESIA MERASA LEBIH AMAN TRANSAKSI LANGSUNG KETIMBANG ONLINE

Widi Kusnadi - Sabtu, 7 November 2015 - 06:35 WIB

Sabtu, 7 November 2015 - 06:35 WIB

299 Views

transaksi-bisnis-online-tahun-ini-bisa-menembus-rp-5-triliun.jpg" alt="Transaksi bisnis online tahun ini bisa menembus Rp 5 triliun" />

Jakarta, 25 Muharram 1437/7 November 2015 (MINA) – Konsumen di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, merasa lebih aman untuk bertransaksi langsung di toko dibandingkan dengan pembayaran online atau elektronik.

Temuan itu berdasarkan survei MasterCard pada 6.600 konsumen dan 100 pedagang atau pengusaha di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, China, Hongkong, dan Taiwan, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip Antara News melaporkan.

MasterCard Safety and Security Index, dalam siaran pers yang dikeluarkan Jumat, mengatakan sebagian besar konsumen Asia Tenggara merasa khawatir dengan keamanan pembayaran elektronik.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Pencurian identitas dan berbagai penyalahgunaan kartu ATM menjadi dua masalah keamanan utama yang dikhawatirkan.”

Sebanyak 42 persen konsumen di Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam merasa sangat khawatir terhadap penipuan atau kecurangan yang berkaitan dengan penggunaan ATM, seperti pencurian kartu, duplikasi kartu atau skimming.

Di China, Taiwan dan Hongkong jumlah mereka yang peduli dengan hal-hal yang sama hanya mencapai 31 persen.

Konsumen di kawasan Asia Tenggara (35 persen) dan Greater China (32 persen) memiliki kekhawatiran yang tidak jauh berbeda terkait dengan pencurian identitas.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Pencurian tersebut termasuk data personal seperti rincian data bank, identitas pribad, alamat, dan tanda tangan yang dicuri melalui website.

Pada kedua kawasan diketahui bahwa kekhawatiran itu tidak berasal langsung dari pengalaman pribadi masyarakat, melainkan dari pemberitaan media massa.

Kendati demikian, China adalah satu-satunya negara yang sebagian besar konsumennya merasa pembayaran online lebih aman ketimbang di toko. (T/R07/R01)

Mi’raj Islam News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
Kolom
Indonesia
Indonesia