London, 19 Rabiul Awwal 1438/19 Desember 2016 (MINA) – Minggu ini stasiun tv BBC2 menayangkan program reality show yang dianggap kontroversi dengan judul “Muslim Like Us” dalam proram terbaru mereka.
Diatur mirip acara televisi Big Brother, reality show ini menceritakan tentang 10 Muslim yang tinggal di sebuah rumah di York, Inggris, dan menceritakan kehidupan serta diskusi mereka tentang agama dan budaya Islam.
The Independent melaporkan program ini ditujukan untuk melawan kesalahpahaman terhadap Islam, tetapi juga menyoroti perbedaan pendapat saudara seiman.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Program ini menampilkan seorang wanita yang digambarkan “radikal moderat” berseteru dengan Abdul Haqq, seorang mualaf yang juga petinju dan disebut berpaham ekstrimis.
Haqq disebut memiliki link dengan ISIS dan pernah menghabiskan waktu di penjara Belmarsh karena mencoba meninggalkan negara itu dengan paspor palsu.
Acara ini mengklaim mencoba mengeksplorasi apa artinya menjadi seorang Muslim di zaman modern Inggris. Namun program ini dianggap tidak meningkatkan pemahaman warga untuk lebih mengenal Islam namun malah menguatkan stereotip tentangnya.
Dr Edward Kessler, Direktur Woolf Institute yang menyuarakan toleransi antar agama menyebutkan program ini tidak cukup mewakili Muslim yang cinta damai.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
“Acara ini bisa dilihat hanya memperkuat stereotip daripada meningkatkan pemahaman (terhadap Islam). Percontohan ini tidak cukup jika kita ingin membuat Inggris yang benar-benar inklusif,” katanya.(T/R04/R01
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas