Gaza, MINA – Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, pasukan pendudukan Israel (IOF) telah menargetkan konvoi ambulans yang berangkat dari Rumah Sakit Asy-Syifa menuju ke perbatasan Rafah.
Ashraf al-Qudra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, menyatakan bahwa Palang Merah telah diberi tahu tentang pergerakan konvoi tersebut sesuai dengan hukum internasional.
Al-Qudra menyatakan bahwa IOF menargetkan konvoi tersebut “di gerbang rumah sakit dan kemudian di alun-alun Ansar, pasukan pendudukan menargetkan konvoi di lebih dari satu lokasi di luar rumah sakit Asy-Syifa.”
Media Palestina sebelumnya melaporkan bahwa serangan itu menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka.
Meskipun pasukan Israel mengklaim bahwa mereka menargetkan kendaraan yang digunakan oleh sel Hamas, dekat dengan zona pertempuran, rekaman dari lokasi pembantaian membuktikan bahwa orang yang ada di dalam kendaraan sebagian besar adalah anak-anak.
Dalam konteks ini, Hamas mengeluarkan pernyataan mengutuk kejahatan Israel yang sedang berlangsung dan mengecam “pembantaian pendudukan Israel terhadap tiga rumah sakit Asy-Syifa, Al-Quds, dan (Rumah Sakit) Indonesia” sebagai “kejahatan keji yang kami anggap sebagai kejahatan besar yang AS dan negara-negara Barat bertanggung jawab.”
Menyebut kejahatan tersebut keji dan terencana, pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa puluhan orang tewas dan terluka serta banyak ambulans rusak.
Hal ini, menurut Hamas, mengungkapkan bahwa ada “rencana Nazi Israel untuk sepenuhnya menghancurkan sektor medis di Jalur Gaza yang sudah diblokade.”
“Kami menganggap AS dan komunitas internasional bertanggung jawab atas pembantaian ini karena diamnya AS yang memalukan dan dukungan terbukanya terhadap teror pendudukan Nazi-Zionis,” kata pernyataan itu.
IOF sebelumnya telah menargetkan ambulans, rumah sakit, dan melakukan banyak pembantaian terhadap warga Gaza, dengan jumlah korban syahid telah melampaui 9.000 orang. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)