Damaskus, 23 Dzulqa’dah 1437/26 Agustus 2016 (MINA) – Konvoi bantuan badan amal medis Bulan Sabit Merah telah memasuki kota Daraya yang sebelumnya dikepung selama empat tahun oleh pasukan pemerintah Suriah.
Bantuan masuk setelah kelompok oposisi dan militer Suriah sepakat mengakhiri pengepungan dan oposisi meletakkan senjata.
Pasukan pemerintah mengizinkan kelompok oposisi pergi keluar membawa senjata ringannya dari Daraya menuju kota Idlib yang dikuasai oposisi.
Sebuah konvoi ambulan Bulan Sabit Merah mencapai Daraya Jumat pagi (26/8), sebuah kota yang terletak hanya 7km dari istana Presiden Bashar Al-Assad di Damaskus dan pangkalan udara Mazzeh yang dikuasai pemerintah.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pada Kamis, kantor berita nasional Suriah SANA mengumumkan kesepakatan terjadi untuk mengevakuasi warga sipil dan pejuang di dalam kota.
Sumber mengatakan kepada Al Jazeera yang dikutip MINA, sekitar 8.000 warga sipil dan 800 anggota oposisi akan dievakuasi dari kota pinggiran Damaskus itu.
Oposisi yang menguasai Daraya ada dua kelompok, yaitu Ajnad Al-Sham dan Martir Islam, kelompok yang bersekutu dengan Tentara Conquest.
Namun, beberapa kelompok oposisi mengkritik kesepakatan itu dan menyebutnya kemunduran besar, terutama bagi kelompok berpaham Sunni.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Tentara Suriah telah mengepung oposisi dan warga sipil di Daraya sejak 2012. Pengiriman makanan diblokir dan secara teratur pesawat rezim mengebom daerah itu. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata