ALEPPO-1.jpg" alt="" width="850" height="479" /> Konvoi truk yang membawa warga dari Aleppo Timur menuju kota Al-Atareb yang dikuasai oposisi di Aleppo Barat, Kamis, 15 Desember 2016. (Foto: AFP)
Aleppo, 15 Rabi’ul Awwal 1438/15 Desember 2016 (MINA) – Sebuah konvoi yang mengangkut para pengungsi pertama dari Aleppo Timur telah tiba di wilayah yang dikendalikan oleh oposisi di sisi barat kota itu.
Sumber militer senior Suriah mengatakan, sekitar 1.000 orang, termasuk orang-orang bersenjata dari oposisi, ditetapkan untuk meninggalkan Aleppo Timur pada Kamis (15/12) sesuai dengan ketentuan kesepakatan evakuasi.
“Kendaraan Bulan Sabit Merah yang membawa korban terluka telah tiba, dan yang terluka akan dipindahkan ke rumah sakit terdekat untuk perawatan,” kata Ahmad Al-Dbis yang mengepalai unit dokter.
Baca Juga: Presiden Aoun: Lebanon Tidak Punya Pilihan Selain Negosiasi dengan Israel
BBC Arab melaporkan, mereka yang dievakuasi telah dibawa ke kota Al-Atareb di Aleppo Barat. Mereka yang luka serius dan memerlukan perhatian medis yang mendesak, ditetapkan untuk menyeberang ke Turki melalui perbatasan Bab Al-Hawa.
Upaya evakuasi sedang dikoordinasikan oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan Bulan Sabit Merah Suriah (SARC).
Ingy Sedky, juru bicara ICRC mengatakan kepada The New Arab yang dikutip MINA, sekitar seratus staf dari kedua organisasi yang hadir di lapangan memantau evakuasi, dengan transportasi memprioritaskan korban terluka.
Konvoi awal terdiri dari 20 bus dan 13 ambulans, meninggalkan Aleppo Timur pada Kamis.
Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Dorong Diplomasi Damai di Manama Dialogue 2025
Media pemerintah Suriah mengklaim pada Kamis setidaknya 4.000 anggota oposisi dan keluarganya siap untuk dievakuasi dari daerah-daerah kantong tersisa yang masih dikuasai oleh oposisi di Aleppo Timur. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lebanon Tuduh Israel Tanggapi Tawaran Negosiasi dengan “mengintensifkan” Serangan
















Mina Indonesia
Mina Arabic