Gaza, 16 Ramadhan 1435/14 Juli 2014 – Korban agresi Israel terhadap Jalur Gaza terus berjatuhan setidaknya hingga Senin (14/7) malam, korban meninggal mencapai 186 orang dan 1.390 luka-luka. Korban meninggal sebanyak 40 persen adalah anak – anak dan wanita, sedangkan korban luka-luka 60 persen diantaranya adalah wanita, anak anak dan manula.
Laporan resmi kementrian kesehatan yang diterima M’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza menyatakan, korban terus barjatuhan setiap harinya. Pada Senin (14/7) saja tercatat setidaknya 13 orang meninggal dunia, sehari sebelumnya ahad (15/7) jumlah korban yang meninggal mencapai 13 orang dari Rafah, selatan Jalur Gaza dan Gaza bagian tengah.
Jumlah korban terbanyak pada hari Sabtu, dimana setidaknya 49 korban meninggal dunia hanya dalam beberapa jam saja. Serangan Israel yang bertubi-tubi ke rumah warga sipil menyebabkan korban warga sipil semakin banyak.
Sementara itu serangan Israel terhadap Jalur Gaza masih terus berlanjut dengan manargetkan warga sipil, tidak ada tanda tanda akan berhenti. Operasi Israel yang diberi sandi “Operation Protective Edge” dimaksudkan untuk menghentikan serangan serangan roket dari Gaza, namun pada faktanya israel banyak menyerang warga sipil yang tidak ada hubungan dengan para pejuang.
Baca Juga: Dua Tentara Zionis Israel Tewas di Gaza, Salah Satunya dari Komunitas Druze
Gabungan para pejuang dari berbagai faksipun terus melontarkan roket roket ke tanah jajahan israel sebagai tanggapan dari serangan udara israel. Bahkan Israel dibuat “shock” dengan roket roket baru buatan para pejuang yang mampu mencapai jarak 150 km dari Jalur Gaza dan setiap tanah jajahan Israel. (Nurikhwan/EO2)
Baca Juga: Israel Lancarkan Serangan ke Beirut Beberapa Jam Sebelum Gencatan Senjata