Mogadishu, MINA – Jumlah korban tewas dari serangan bersenjata pada hari Jumat di ibu kota Somalia, Mogadishu, mencapai 53 orang, kata sumber polisi Somalia pada Ahad (11/11).
Kapten Mohamed Hussein – seorang perwira senior polisi Somalia – mengatakan bahwa 53 orang tewas dan sedikitnya 100 lainnya terluka dalam pengeboman tiga mobil hari Jumat di Mogadishu. Seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Hussein mengatakan bahwa dua kendaraan bermuatan bom menargetkan Hotel Sahafi, tempat pejabat pemerintah sering berkunjung dan ledakan terjadi di tempat parkir hotel di dekat kantor polisi.
Ahmad Zakariya, seorang pekerja penyelamat, sebelumnya mengatakan bahwa jumlah korban tewas mencapai 23, termasuk sembilan militan Al-Shabaab.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Kelompok bersenjata yang berbasis di Somalia itu mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Menurut kantor berita resmi Somalia, enam dari penyerang ditembak langsung oleh pasukan keamanan, sementara tiga pengebom bunuh diri meledakkan diri.
Sahafi adalah hotel populer yang terletak di jalan KM4 yang sibuk dan sering dikunjungi oleh pejabat pemerintah Somalia.
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengecam keras serangan itu, dan menegaskan kembali perlawanan terhadap semua bentuk ekstremisme kekerasan dan terorisme.
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Sekretaris Jenderal OKI, Yousef Al-Othaimeen mengatakan bahwa OKI dalam solidaritas dengan pemerintah Somalia dalam perang melawan terorisme. (T/RS3/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel