Pyongyang, MINA – Korea Utara telah menembakkan beberapa rudal jarak pendek dari pantai timurnya, kata militer Korea Selatan, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat menyusul KTT nuklir yang gagal pada Februari.
Melansir Independet.co.uk, Sabtu (4/5), pihak berwenang Korea Selatan dan AS sedang menganalisis rincian rudal, yang ditembakkan ke arah timur dari semenanjung Hodo sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Rudal-rudal itu terbang dalam jarak mulai dari 70 km hingga 200 km (44-124 mil), menurut kepala staf gabungan Korea Selatan.
Pemerintah Korea Selatan mengatakan pihaknya “sangat prihatin” tentang uji coba rudal ini dan mendesak Pyongyang untuk melanjutkan negosiasi nuklir.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah mengadakan pembicaraan telepon dengan para menteri luar negeri Korea Selatan dan Jepang. Dalam sebuah pernyataan singkat, sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, “Kami menyadari tindakan Korea Utara malam ini. Kami akan terus memantau sesuai yang diperlukan.”
Ini menandai ujian besar pertama sejak November 2017, ketika Pyongyang mendeklarasikan kekuatan nuklirnya lengkap setelah menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) sebelum meningkatkan harapan pengurangan ketegangan dengan menyetujui pembicaraan dengan Korsel dan AS.
Kim telah mengadakan dua pertemuan puncak dengan Presiden Trump, yang kedua pada Februari di Vietnam, tetapi keduanya gagal membuat kemajuan dalam mengakhiri program nuklir Korea Utara karena ketidaksepakatan mengenai pembonkaran senjata dan penghapusan sanksi. (T/R11/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri