Banda Aceh, MINA – Mengatasi persoalan air bersih di Kota Banda Aceh tak semudah yang dibayangkan. Walikota Banda Aceh Aminullah Usman menyebutkan, Banda Aceh membutuhkan waktu yang lama untuk membereskan persoalan air bersih yang selama ini menjadi kendala sebagian warga kotanya.
“Mengatasi permasalahan air bersih di Banda Aceh tidak semudah membalikkan telapak tangan, kalau ada yang bilang bisa selesai sekarang itu mustahil karena butuh waktu yang lumayan panjang,” kata Aminullah, Senin (29/10).
Aminullah menyebutkan, saat ini banyak pipa-pipa PDAM yang ditanam sudah bocor atau pecah, jadi perlu dilakukan perbaikan dengan mengganti sejumlah pipa yang baru.
Dia menyatakan, Pemko Banda Aceh membutuhkan biaya ratusan miliar rupiah untuk memperbaiki segala permasalahan air yang terjadi hari ini. Namun Aminullah menyebutkan, pihaknya tidak memiliki anggaran sebesar itu.
Baca Juga: Brebes Luncurkan Gerakan Kencana: Perkuat Kesiapsiagaan Bencana
“Untuk memperbaiki sarana dan prasarana itu butuh biaya ratusan miliar. Pemko tidak punya anggaran sebesar itu. Jikapun ada tidak mungkin dalam waktu cepat mengatasinya,” ujar Aminullah.
Dia telah mengundang investor yang mau berinvestasi ke Banda Aceh dalam pengelolaan air bersih, harapannya infestor tersebut dapat bekerja secara maksimal di Aceh dan permasalahan air segera selesai.
“Target kita 2019 persoalan air bersih sudah bisa diatasi semuanya. Saat ini sudah 86 persen warga Banda Aceh telah menikmati air bersih,” ungkapnya.
Wali Kota Aminullah juga menyebutkan Pemerintah Kota Banda Aceh akan berupaya agar warga Banda Aceh bisa mendapatkan air bersih.
Baca Juga: Distribusi Logistik untuk Korban Erupsi Lewotobi, TNI AL Siapkan 2 Kapal Perang
“Jika dalam satu daerah tidak ada air bersih, maka saya akan memerintahkan PDAM untuk mengantarkan air ke lokasi itu,” tambahnya. (L/AP/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tragedi Longsor Purworejo: Empat Korban Satu Keluarga Ditemukan Meninggal