Townsville, Queensland, MINA – Banjir melanda bagian Timur Laut Queensland, Australia, pada Senin (4/2) yang memaksa evakuasi lebih dari 1.000 orang.
Pihak berwenang mengatakan, bahwa “aliran berbahaya dan kecepatan tinggi” telah dilaporkan di sepanjang Sungai Ross.
Mereka memperingatkan bahwa bahaya itu disebabkan oleh “banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya,” setelah jujan yang turun dalam tujuh hari terakhir.
Memaksa para pejabat berwenang memerintahkan pembukaan penuh pintu air bendungan pada Ahad malam, untuk melepaskan sekitar 1.900 meter kubik air per detik, demikian Press-TV melaporkan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Ditambahkan, bahkan setelah air sebanyak itu dilepas, hingga Senin pagi, di bendungan itu dan sekitarnya masih ada sekitar 532.000 gigaliter air, atau 229% dari kapasitas bendungan, lapor pejabat bendungan.
Sebelumnya selama tujuh hari terakhir, rekor hujan setinggi 1,16 meter telah mengalir di seluruh wilayah Townsville.
Hujan yang deras mendorong pemerintah mengeluarkan peringatan banjir besar untuk beberapa sungai di daerah itu.
Dilaporkan pula, banjir besar yang sedang menerjang wilayah Australia bagian timur laut membuat buaya-buaya bebas berkeliaran di jalanan dekat permukiman warga di Townsville. Militer Australia dikerahkan untuk mengatasi situasi berbahaya ini. (T/Gun/P1)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina