Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisis Bahan Bakar, Generator RSI, Al-Shifa Gaza Kemungkinan akan Mati

Hasanatun Aliyah - Selasa, 31 Oktober 2023 - 22:26 WIB

Selasa, 31 Oktober 2023 - 22:26 WIB

21 Views

Gaza, MINA – Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza Ashraf Al-Qudra mengatakan, kehabisan persediaan bahan bakar menyebabkan rumah sakit Indonesia dan Al-Shifa di Gaza diperkirakan akan mati besok.

Generator utama akan berhenti di RS Al-Shifa dan Indonesia besok, Rabu (1/11),” kata Qudra dalam konferensi pers di Gaza, pada Selasa (31/10).

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Presidium Medical Emergency Rescue-Committe (MER-C), dr.Sarbini Abdul Murad saat dikonfirmasi wartawan MINA.

“Kami mengumumkan dimulainya hitungan mundur hingga penghentian generator utama di Rumah Sakit Al-Shifa dan RS Indonesia,” kata Jubir Kemenkes Al-Qudra.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Al-Qudra mengimbau pihak berwenang Mesir untuk membuka penyeberangan darat Rafah dan memastikan aliran bantuan medis dan bahan bakar, serta keluarnya korban luka, karena banyaknya jumlah korban sehingga melebihi kapasitas rumah sakit.

Pembangunan RS Indonesia di Gaza, diinisiasi dan dikelola oleh MER-C dengan donasi dari masyarakat Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyat Palestina.

Sejak sejak operasi Pedang Besi Israel diluncurkan pada 7 Oktober 2023, RS Indonesia menerima ribuan korban luka dan mati syahid akibat serangan udara pasukan pendudukan Israel ke Jalur Gaza. Pihak Israel memblokade atau mengepung total Gaza dan menghentikan akses makanan, minuman, obat-obatan, air dan bahan bakar diputus sepenuhnya.

Selain itu, Pendudukan Israel juga telah menargetkan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina untuk pasien kanker di Jalur Gaza pagi ini yang menyebabkan kerusakan parah, yang menyebabkan tidak berfungsinya beberapa sistem kerja elektromekanis dan membahayakan nyawa pasien dan kru.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Berdasarkan data Kemenkes Palestina di Gaza, jumlah korban akibat pengeboman Pendudukan Israel di Jalur Gaza yang berlangsung selama 25 hari meningkat menjadi 8.525 orang syahid, termasuk 3.542 anak-anak dan 2.187 wanita.(L/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Palestina