Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisis Inflasi di Inggris Terus Berlanjut

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 7 Oktober 2022 - 17:06 WIB

Jumat, 7 Oktober 2022 - 17:06 WIB

3 Views

London, MINA – Krisis inflasi di Inggris terus meningkat, dengan tingkat hipotek menembus rekor 10-14 tahun.

Kanselir Inggris Kwasi Kwarteng dijadwalkan bertemu dengan pemberi pinjaman terkemuka di negara itu untuk membahas rencana mereka. The Economic Times melaporkan, Kamis (6/10).

Agensi Krisis Inflasi Inggris terus memberikan tekanan pada ekonomi, tanpa tanda-tanda mereda dalam beberapa hari mendatang.

Beberapa eksekutif memperkirakan, inflasi di Inggris akan lebih tinggi dari target Bank of England dalam beberapa tahun.

Baca Juga: Afsel akan Serahkan Bukti Baru Kejahatan Israel ke Mahkamah Internasional

Inflasi meningkat setelah pengumuman anggaran mini beberapa pekan lalu.

Ketika hipotek suku bunga tetap lima tahun melewati 6%, untuk pertama kalinya dalam lebih dari 12 tahun.

Laporan menyebutkan, tingkat hipotek suku bunga tetap 6,02%, bukan yang tertinggi sejak Februari 2010. Sedangkan hipotek suku bunga tetap dua tahun menyentuh 6,11% pada hari Rabu (5/10), tertinggi dalam 14 tahun.

Kenaikan suku bunga hipotek akan membebani peminjam dengan tambahan £10.000.

Baca Juga: Rusia Salahkan Israel atas Ketegangan di Timteng Usai Bunuh Pemimpin Hezbollah

Menyusul pengumuman Kwarteng tentang anggaran mini, pemberi pinjaman terkemuka di Inggris, seperti Barclays dan NatWest, menarik 40% produk hipotek dari pasar.

Ia akan bertemu dengan pemberi pinjaman ini dan mendiskusikan dengan mereka rencana jangka pendek.

Beberapa produk hipotek akan ditarik kembali ke pasar, meskipun dengan harga yang lebih tinggi. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: WHO: Akses Kesehatan di Sudan Sangat Terbatas

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Indonesia
Internasional
Internasional
Timur Tengah