Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia <!-- #FreePalestine - Ayo bersatu demi Palestina. -->

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisis Kesehatan di Gaza, Rumah Sakit Terancam Tutup

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 35 detik yang lalu

35 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi seorang pria Palestina menerima perawatan medis di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza (Foto: MEMO)

Gaza, MINA – Sumber medis melaporkan bahwa rumah sakit yang masih beroperasi di Jalur Gaza terancam tutup segera, akibat kepadatan yang parah di bagian rawat inap, perawatan intensif, dan unit gawat darurat.

Berdasarkan laporan WAFA Rabu (25/6), kondisi ini diperparah dengan meningkatnya kasus kritis yang melebihi kapasitas rumah sakit.

Sumber medis mengatakan, hanya 45 ruang operasi yang beroperasi dari total 312, dengan kapasitas terbatas, sehingga mencegah intervensi bedah yang mendesak dan rumit.

“Selain itu, rumah sakit mengalami kekurangan obat-obatan dan perlengkapan medis yang parah, terutama yang memengaruhi layanan untuk pasien kanker dan jantung,” tulis WAFA.

Baca Juga: Hamas: Masih Intensifnya Perlawanan Bersenjata Buktikan Kegagalan Pendudukan

Sebanyak 47% dari daftar obat esensial telah habis sepenuhnya, sementara kekurangan perlengkapan medis telah mencapai 65%. Kondisi ini diperparah dengan hanya 9 dari 34 stasiun oksigen yang masih beroperasi sebagian, sehingga gagal memenuhi kebutuhan rumah sakit.

Pasien juga dicegah bepergian untuk berobat, sementara 338 pasien kanker meninggal saat menunggu rujukan. Sebanyak 11.000 lainnya ditolak perawatannya setelah pusat spesialis dihancurkan dan mereka dicegah meninggalkan Jalur Gaza.

Kondisi ini juga berdampak pada pasien gagal ginjal, dengan 41% dari jumlah total meninggal. Pasien di Jalur Gaza utara menderita kekurangan perawatan medis setelah rumah sakit di sana dihancurkan.

Sumber medis juga melaporkan, bank darah mengalami kekurangan unit yang parah, sementara kampanye donasi masyarakat menjadi tidak efektif karena penyebaran anemia dan kekurangan gizi, terutama di kalangan anak-anak dan bayi.

Baca Juga: Pengamat Politik, Al-Qarra: Serangan Iran Rugikan Israel, Gaza Tetap Sendirian

Kondisi kesehatan di Gaza semakin mengkhawatirkan, dengan lebih dari 59.000 kasus diare berdarah telah tercatat sejak awal tahun ini, bersama dengan 254.000 kasus penyakit pernapasan dan 337 kasus meningitis. Pasien kronis juga menderita kurangnya tindak lanjut medis dan pengobatan, yang mengancam hidup mereka dengan komplikasi serius. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati Wanita Lansia Palestina di Yerusalem

Rekomendasi untuk Anda