Hebron, 4 Rabi’ul Akhir 1438/ 3 Januari 2016 (MINA) – Krisis anggaran yang diderita Otorita Palestina, menyebabkan sekitar 200 lebih karyawan rumah sakit (RS) swasta Al-Mezan di selatan Hebron, Tepi Barat mogok kerja pada Senin (2/1) memprotes gaji yang belum diterima selama tiga bulan terakhir.
“Dan gaji tidak dibayar secara teratur selama satu tahun terakhir ini,” kata Sharif Taradi, dokter rumah sakit Al-Mezan kepada Ma’an dikutip MINA, Selasa (3/1).
Menurutnya, protes akan terus berlanjut selama karyawan tidak dibayar secara teratur.
“Krisis keuangan rumah sakit, terjadi karena Departemen Kesehatan Palestina tidak mampu membayar biaya pengobatan ribuan pasien yang sudah dirawat rumah sakit,” ujarnya.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Sementara Otoritas Palestina (PA) menghadapi krisis keuangan akibat negara-negara / lembaga-lembaga donor tidak memberikan bantuan sebagaimana diharapkan, diperparah lagi dengan blokade Israel yang melumpuhkan perekonomian Palestina dan menyebabkan meningkatnya jumlah warga yang perlu perawatan kesehatan .(T/R10/P1))
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel