Gaza, MINA – Mantan juru bicara UNRWA Chris Gunness mengkritik mekanisme distribusi bantuan Israel-AS, dengan mengatakan bahwa mekanisme tersebut telah mengubah Gaza menjadi “rumah jagal manusia,” merujuk pada lokasi distribusi yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial.
“Ratusan warga sipil digiring seperti hewan ke kandang berpagar dan dibantai seperti ternak dalam prosesnya,” kata Gunness kepada Al Jazeera. Quds News Network (QNN) melaporkan.
Warga Palestina mengeluhkan tentang tergesa-gesanya mengamankan paket di dalam pusat distribusi dan kegagalan para penjaga untuk menjaga ketertiban. Instruksi yang diberikan kepada warga Palestina juga membingungkan dan kontradiktif.
Foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan, di salah satu lokasi distribusi GHF di dekat “Koridor Morag” di Rafah memperlihatkan kerumunan besar orang berbaris di depan pagar logam yang dilengkapi kamera pengintai.
Baca Juga: Israel Bom Tenda Pers, Tiga Jurnalis Syahid
Para saksi menggambarkan proses masuk yang lambat dan dikontrol ketat, dengan orang-orang disalurkan melalui koridor berpagar sempit yang menyerupai kandang ternak. Begitu berada di dalam area distribusi, orang-orang menjalani pemeriksaan identitas dan pemindaian mata untuk menentukan siapa yang diizinkan menerima bantuan.
GHF mengumumkan penutupan selama sehari penuh pada Rabu (4/6), dengan mengatakan bahwa operasi akan dilanjutkan setelah selesainya pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan di lokasi distribusinya. Penutupan telah diperpanjang hingga Kamis.
Mantan pejabat PBB meragukan alasan penangguhan tersebut, dengan mengatakan bahwa pekerjaannya telah dihentikan “karena telah memicu kemarahan dan kecaman internasional.”
Penangguhan sementara bantuan tersebut terjadi setelah setidaknya 102 pencari bantuan yang kelaparan dibunuh di dekat pusat distribusi GHF oleh pasukan Israel, sejak organisasi tersebut mulai beroperasi di daerah kantong tersebut pada tanggal 27 Mei, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Baca Juga: PBB Sebut Tidak Ada Rumah Sakit yang Berfungsi di Gaza Utara
Serangan terbaru terjadi pada Selasa pagi, ketika tembakan Israel menewaskan 27 pencari bantuan dan melukai 90 lainnya saat mereka menunggu distribusi makanan di daerah al-Alam, Rafah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Berencana Cegah Kapal Bantuan Freedom Flotilla Dekati Pantai Gaza