Bagdad, MINA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab ke-34 di ibu kota Irak, Baghdad berakhir Sabtu (17/5), mendesak masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
KTT di bawah slogan “Dialog, Solidaritas, dan Pembangunan,” juga menyerukan penghentian agresi Israel di Jalur Gaza, dan membahas isu-isu lain seperti krisis Suriah dan Sudan. Quds Press melaporkan.
KTT tersebut juga menegaskan kembali penolakan tegas terhadap pengusiran rakyat Palestina dari tanah mereka, tanpa menyebutkan langkah apa pun di lapangan.
Sementara itu, penulis dan analis politik Yordania Hazem Ayyad mengatakan, KTT Arab tidak membawa sesuatu yang baru, dan hasilnya tidak dapat diandalkan.
Baca Juga: Trump Janji Atasi Krisis Kemanusiaan di Gaza
Ayyad menilai posisi Liga Arab tidak siap menghadapi tantangan kawasan. Pertemuan puncak Arab sejak dimulainya agresi di Gaza, tanpa mengeluarkan keputusan apa pun yang akan berdampak pada pendudukan, lanjutnya.
“Kelemahan kinerja Arab dan rapuhnya struktur kelembagaan Liga Arab, yang menempatkan hubungannya dengan Amerika Serikat di urutan teratas prioritasnya, bukan masalah Palestina atau mengakhiri perang,” ujarnya.
Ia menambahkan, negara-negara Arab sebenarnya memiliki kapasitas dan sumber daya yang diperlukan untuk menekan pemerintah AS agar mengambil sikap nyata yang menekan pendudukan untuk menghentikan perang, tetapi mereka tampaknya tidak serius dalam memprioritaskan masalah Palestina.
Sementara itu, analis politik dan aktivis Islam Zaki Bani Irsheid mengatakan, ada kesenjangan yang nyata antara pemerintahan Arab dan rakyatnya.
Baca Juga: Pawai Besar-besaran di Yaman Bertajuk Bersama Gaza Melawan Kejahatan Genosida dan Kelaparan
“Liga Arab tidak berusaha mendapatkan kembali kepercayaan rakyat, karena ia mewakili rezim penguasa, bukan rakyat,” ujarnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Kunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed bersama Putra Mahkota Abu Dhabi