Aljir, MINA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab ke-31 yang resmi dimulai, Selasa (1/11) di Kota Aljir, Aljazair, menyatakan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina, Wafa melaporkan.
“Tidak akan ada perdamaian tanpa memulihkan hak-hak Palestina, yang tidak dapat diabaikan oleh undang-undang pembatasan dan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” kata Presiden Republik Tunisia, Kais Saied,sebelumnya dalam pidato pembukaan sebagai Presiden ke-30 KTT Liga Arab.
Saed juga menekankan perlunya rekonsiliasi intra-Palestina untuk bergerak maju sebagai prasyarat dalam menghadapi tindakan represif pasukan pendudukan Israel.
Dalam pidato pembukaannya itu, Saed menyerahkan kepresidenan Liga Arab ke Aljazair.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sementara dalam pidatonya Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menegaskan sentralitas perjuangan Palestina di seluruh dunia Arab. Ia menegaskan, negaranya siap untuk meminta diadakannya sidang luar biasa Majelis Umum PBB agar memberikan Negara Palestina keanggotaan penuh di PBB.
Tebboune juga berharap KTT ini dapat menjadi sebuah penghubung antar negara-negara Arab dan komite koordinasi untuk mendukung perjuangan Palestina.
“Untuk memenuhi tugas Arab kita terhadap perjuangan Palestina, jantung bangsa Arab,” katanya.
KTT Liga Arab kali ini dihadiri oleh Presiden Palestina, Presiden Mesir, Tunisia, Irak, Somalia, Mauritania, Djibouti, Komoro, serta Emir Qatar, Putra Mahkota Yordania, Putra Mahkota Kuwait, Wakil Presiden Uni Emirat Arab, Presiden Dewan Kepresidenan Libya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Selain itu hadir juga Presiden Dewan Pimpinan Presiden Republik Yaman, Ketua Dewan Penguasa Transisi Republik Sudan, Perdana Menteri Lebanon, Wakil Perdana Menteri Hubungan Internasional dan Urusan Kerjasama Kesultanan Oman, Wakil Perdana Menteri Kerajaan Bahrain, Menteri Luar Negeri Saudi dan Menteri Luar Negeri Maroko.
KTT dua hari itu juga dihadiri oleh tamu kehormatan, yaitu Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Presiden Gerakan Non-Blok, Ilham Aliyev, Presiden Uni Afrika dan Presiden Senegal, Macky Sally. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon