Kuala Lumpur, MINA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Masjid Seluruh Malaysia untuk Al Aqsa akan diselenggarakan pada tanggal 21 Agustus 2024 mendatang, bersamaan dengan peringatan Hari Masjid Sedunia di Kuala Lumpur.
KTT ini diselenggarakan oleh Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) bersama Aliansi Masjid Dunia Pembela Al Aqsa dan Sekretariat Ikatan Ulama Kawasan Asia.
Dalam pernyataan bersama yang diterima MINA Kamis (11/7), tiga lembaga tersebut menyatakan, penyelenggara berupaya menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah seperti JAKIM, JAWI, MAIWP, YADIM, IKIM, UITM dan IAIS.
“Kami juga mengundang LSM dan perusahaan korporasi untuk bekerja sama menyukseskan KTT ini untuk pertama kalinya di negeri ini,” tulis pernyataan itu.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Tiga organisasi itu menyatakan, pada tanggal 21 Agustus 1969 Masjid Al Aqsa dicoba dibakar oleh Zionis Kristen asal Australia yang membakar Masjid Al-Aqsa.
Berdasarkan catatan sejarah, sepertiga masjid yang merupakan kiblat pertama umat Islam itu terbakar hingga mimbar Salahuddin Al Ayubi hancur. Pada saat itu, setelah diusulkan oleh Iran, ditetapkan oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sebagai Hari Masjid Sedunia.
“Namun sejak saat itu hingga tahun 2024, Masjid Al-Aqsa hampir setiap hari diserbu oleh Zionis Yahudi. Kekerasan tentara dan polisi Zionis Yahudi telah berkali-kali melanggar Masjid Al Aqsa. Faktanya, seluruh larangan bagi pengunjung Masjid Al Aqsa yang beragama Yahudi dan Kristen untuk tidak melakukan ritual keagamaannya dilanggar,” bunyi pernyataan bersama itu.
Bahkan, pernyataan itu menyebut, provokasi dan pelecehan terhadap jamaah Islam kerap dilakukan hingga terjadi pertempuran berdarah di Masjid Al Aqsa.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
“Orang-orang Yahudi kini bertekad untuk merebut Masjid Al Aqsa dan menghancurkannya untuk mendirikan kembali kuil yang diklaim sebagai kuil Sulaiman. Masjid-masjid di Malaysia tentunya perlu bersatu untuk menyatakan dukungannya terhadap pemeliharaan Masjid Al Aqsa. Merupakan tanggung jawab yang tidak dapat dipungkiri bahwa menjaga kesucian Al Aqsa adalah urusan Aqidah umat Islam,” kata pernyataan itu.
Perwakilan Masjid Al Aqsa, Imam Masjid Gaza, dan Imam Masjid Ibrahimi disebut akan diundang untuk berbicara dalam KTT itu.
“Tujuannya ini adalah untuk mempersatukan umat, memberdayakan masjid dan meningkatkan kesadaran tentang status Masjid Al Aqsa. Hal ini juga diharapkan dapat menambah dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian umat Islam bahwa selama Masjid Al Aqsa belum merdeka, selama Palestina belum merdeka dari pendudukan Israel,” ungkap pernyataan tersebut.
KTT tersebut, tambah keterangan itu, juga akan mengangkat isu 1000 Masjid di Gaza yang dibom sejak 7 Oktober 2023 oleh penjahat Israel yang didukung penuh oleh Amerika Serikat.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara
“Diperkirakan 1000 perwakilan Masjid dan LSM serta ulama dan pengamat dari beberapa negara akan menghadiri KTT ini. Resolusi dari pertemuan ini diharapkan dapat menyadarkan seluruh 6.800 masjid di seluruh negeri akan perannya dalam berkontribusi dalam perjuangan mempertahankan Al Aqsa,” tutup keterangan tertulis itu.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat