Istanbul, 3 Rajab 1437/12 April 2016 (MINA) – Sidang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-13 akan diselenggarakan di Istanbul, Turki pada Kamis – Jum’at (14-15/4) mendatang.
Pertemuan itu sedianya akan meninjau dampak perubahan iklim di negara-negara anggota OKI, demikian laporan International Islamic News Agency (IINA) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dalam sebuah draft resolusi diungkapkan bahwa KTT OKI menyambut perjanjian dari kesepakatan perubahan iklim Paris, yang mencakup ketentuan paling penting dalam menghentikan pemanasan global dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Kesepakatan tersebut juga menetapkan sebuah negara harus meninjau dan memperkuat kondisi negaranya dalam menghadapi perubahan iklim setiap lima tahun, dimulai pada sejak 2020 mendatang.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Selain membahas masalah perubahan iklim, rencananya, KTT OKI di Istanbul juga akan membahas beberapa isu penting di antaranya konflik di beberapa negara mayoritas Islam.
Pertemuan itu juga akan membahas kemungkinan kerentanan yang akan dihadapi negara-negara berkembang anggota OKI saat perubahan iklim terjadi, dan kebutuhan kerjasama global untuk memperkokoh kondisi keuangan.
Sementara itu, pada KTT OKI di Istanbul nantinya Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) akan lebih memprioritaskan untuk membahas penyelesaian konflik yang terjadi di beberapa negara mayoriyas berpenduduk Muslim.
“Pertama bagaimana kedamaian perdamaian dan pencegahan konflik di negara-negara anggota OKI sendiri. Itu yang paling pokok. Kemudian menjaga persatuannya,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/4), Republika melaporkan.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Menurut JK, konflik yang terjadi pada negara-negara anggota OKI ini justru dapat memecah belah. Wapres menegaskan, Indonesia akan selalu siap membantu menciptakan perdamaian di negara-negara Islam, khususnya di Timur Tengah. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)