KTT OKI 13, Sebut Isu Palestina Sangat Penting

Istanbul 5 Rajab 1437/15 April 2016 (MINA) – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke 13 telah dibuka hari ini, lebih dari 30 kepala negara dan pemerintahan bersama dengan kepala parlemen dan menteri luar negeri dari 56 negara anggota OKI turut berpartisipasi.

Sekretaris Jenderal OKI, Iyad Amin Madani mengatakan, dalam pidatonya di sesi pembukaan, bahwa masalah Palestina tetap sebagai isu penting dan masalah inti OKI, demikian International Islamic News Agency (IINA) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

“Masalah Palestina tetap sebagai masalah inti OKI, sebagaimana hasil KTT Jakarta yang mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengeluarkan keputusan mengakhiri pendudukan dan mendirikan negara Palestina,” katanya.

Lebihg lanjut, ia mengimbau pada seluruh faksi Palestina untuk segera menyelesaikan perbedaan mereka dalam rangka membentuk pemerintah yang solid di Palestina.

Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara

Selain membahas masalah Palestina, Madani mengatakan bahwa OKI secara nyata melawan aksi terorisme sebagai prioritas utama, tetapi perjanjian OKI dalam hal ini diratifikasi oleh hanya 21 negara anggota.

Dia mengumumkan bahwa OKI bekerja sama dengan Irak untuk mengadakan Konferensi Makkah 2 dalam mencapai rekonsiliasi di negara itu, yang menyaksikan konflik lebih dari satu dekade.

Selain itu, Madani juga memberikan solusi damai untuk konflik di wilayah Nagorno-Karabakh, dan menekankan untuk tetap berkomunikasi dengan pihak berwenang Irak untuk mengadakan konferensi baru dalam mencapai rekonsiliasi.

Mengenai komunitas Muslim di Korea, China dan Crimea, Madani menegaskan bahwa organisasinya terus mengikuti perkembangan mereka untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan hak-haknya, dan menyerukan kepada semua anggota untuk mengakui Kosovo sebagai negara merdeka.

Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri

Di akhir penyampaiannya, Madani mengimbau kepada seluruh anggota untuk terus bekerja sama menyukseskan KTT OKI ke 14 yang akan diadakan di Gambia pada 2018 mendatang. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang