Cianjur, MINA – Kantor Urusan Agama (KUA) Cugenang, Cianjur menjadi salah satu lembaga terparah yang terkena dampak gempa bumi Cianjur. Kepala KUA Cugenang, Sugandi mengungkapkan, dampak gempa itu menyebabkan operasional di KUA Cugenang sempat terhenti beberapa hari.
“Layanan sempat terhenti karena setelah gempa bumi, wilayah Cianjur diguyur hujan deras. Kami langsung menyelamatkan arsip-arsip penting di KUA. Kira-kira hari kedua setelah gempa, arsip-arsip penting itu baru bisa dipindah ke tempat yang lebih aman,” ujar Sugandi.
Menurut penuturan Sugandi, penyelematan arsip-arsip penting KUA menghabiskan waktu selama dua hari. Arsip-arsip tersebut dipindahkan ke sebuah ruko yang telah dikontrak selama satu tahun sebagai tempat sementara.
“Hari keempat setelah gempa, kami menempati tempat baru yang telah dikontrak selama satu tahun. Melalui tempat baru itu, kami membuka layanan KUA, meski sebetulnya, 90 persen pegawai di KUA ini tempat tinggalnya rusak. Alhamdulillah, ada satu penghulu yang tidak terkena dampak gempa,” katanya.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Di tengah keterbatasan dampak dari gempa, Sugandi tak putus asa. Dia menerjunkan 8 penyuluh agama untuk melakukan trauma healing kepada masyarakat di 16 desa. “Jadi, masing-masing penyuluh agama itu pergi ke dua desa,” jelas Sugandi.
Padahal, lanjut dia, para penyuluh agama ini juga terkena dampak gempa secara langsung, tapi mereka tetap semangat untuk membangkitkan morel masyarakat yang lebih dari 90 persen di tempat pengungsian. Semangat itu, menurutnya, karena mereka ingin melihat Cianjur segera bangkit.
Sugandi mengungkapkan, pihaknya tak hanya memberikan trauma healing bagi masyarakat di 16 desa se-Kecamatan Cugenang, tapi juga tetap memberi layanan pencatatan nikah bagi mereka yang telah mendaftar nikah sebelum musibah gempa.
“Sampai hari ini sudah ada 13 pasangan pengantin yang menikah, malah beberapa di antaranya dilakukan di tenda pengungsian,” katanya.
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
Terkait bangunan KUA yang rusak parah, dia berharap segera dibangun KUA baru di tanah hibah dari Pemda Cianjur. Melalui pembangunan KUA, dia berharap, layanan di KUA Cugenang segera pulih seperti sedia kala.
“Alhamdulillah, KUA Cugenang menerima hibah tanah dari Pemda Cianjur dengan luas tanah mencapai 1.000 meter persegi. Kami berharap ini segera dibangun gedung baru KUA, sehingga layanan kepada masyarakat kembali optimal,” katanya.
KUA Cugenang berpindah lokasi dari sebelumnya di Jalan Raya Cugenang Km. 7, Cibeureum, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kini beralamat di Jalan Raya Cianjur-Cipanas Km. 5, Gunung Lanjung, Kabupaten Cianjur. (L/R2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung