Jakarta, MINA – Kualitas udara di DKI Jakarta masuk peringkat ketiga tidak sehat di dunia, pada Senin (27/8).
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.00 WIB.
Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 168 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 92 mikrogram per meter kubik.
Kualitas udara DKI Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif, “Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 10.6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” sebut situs tersebut.
Peringkat pertama kualitas udara tidak sehat diduduki oleh Kinshasa, Kongo, selanjutnya kedua oleh Kuwait City, Kuwait.
Masyarakat di Jakarta diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Masyarakat diharap menutup jendela untuk menghindari udara kotor dari luar.
“Untuk kelompok sensitif sebaiknya memakai masker di luar ruangan dan nyalakan penyaring udara,” sebut IQAir. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar