Jakarta, MINA – Kualitas udara di Jakarta pada Kamis (4/9) mengalami perbaikan setelah beberapa hari berada pada level tidak sehat. Berdasarkan data pemantauan Air Quality Index (AQI), tingkat polusi turun dari 151 AQI menjadi 99 AQI⁺ US.
Meski berada dalam kategori sedang, kondisi udara ini masih menimbulkan potensi masalah kesehatan, khususnya bagi kelompok masyarakat rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
Penurunan tingkat polusi tersebut memberikan harapan bagi warga Ibu Kota, namun para ahli tetap mengingatkan agar masyarakat waspada dan menjaga kesehatan. Penggunaan masker di luar ruangan, mengurangi aktivitas fisik di luar rumah, serta menjaga pola hidup sehat dianjurkan demi mengurangi dampak buruk polusi.
Sebelumnya, Jakarta beberapa kali masuk dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Pemerintah daerah terus berupaya menekan pencemaran dengan program pengendalian emisi, penghijauan kota, hingga peningkatan kualitas transportasi umum.
Baca Juga: Jakarta Berawan Kamis Ini, Waspada Potensi Hujan di Jaksel
Kualitas udara yang baik merupakan bagian dari amanah menjaga lingkungan. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an, manusia ditugaskan sebagai khalifah di bumi untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan hidup. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menkomdigi Apresiasi Kongres Persatuan PWI, Dorong Rekonsiliasi dan Profesionalisme Jurnalisme