Jakarta, MINA – Kualitas udara di DKI Jakarta pada Selasa (3/6) tidak sehat. Berdasarkan data Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) dan polusi udara PM.2.5 yang tercatat pukul 09.35 WIB mencapai angka 124.
Angka ini menandakan bahwa udara Jakarta saat ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, terutama bagi anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penderita penyakit pernapasan seperti asma.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, menggunakan masker saat bepergian, dan memperbanyak konsumsi air putih. Beberapa sekolah juga dikabarkan mempertimbangkan untuk kembali menerapkan kegiatan belajar dari rumah apabila kualitas udara terus menurun.
Sementara itu, sejumlah komunitas lingkungan menyuarakan kembali pentingnya percepatan transisi energi bersih dan penguatan transportasi publik ramah lingkungan. “Ini bukan hanya soal cuaca atau musiman, tapi pola jangka panjang yang perlu diatasi dengan kebijakan serius,” kata Riko Pratama, aktivis dari Koalisi Langit Biru.
Baca Juga: BBMKG Denpasar Imbau Warga Waspadai Potensi Rob di Pesisir Bali 9-12 Juli
Data dari IQAir juga menunjukkan bahwa Jakarta kembali masuk dalam 10 besar kota dengan polusi udara terburuk di dunia pada hari ini.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ali Musthofa, Pemandu Pendaki Juliana Brasil yang Tewas di Rinjani Di-blacklist