Jakarta, MINA – Kualitas udara di Jakarta Ahad (28/9) pagi ini dilaporkan tidak sehat, terutama bagi kelompok masyarakat yang sensitif. Berdasarkan pembaruan data dari laman pemantau kualitas udara IQAir pukul 08.00 WIB, indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) ibu kota mencapai angka 132.
Data tersebut menempatkan Jakarta pada urutan ke-4 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia. Kondisi ini tergolong dalam kategori tidak sehat bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, serta penderita penyakit jantung dan paru-paru.
Polutan utama yang menjadi perhatian adalah PM 2,5, partikel mikroskopis berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron yang dapat berasal dari debu, asap, dan jelaga. Partikel ini berbahaya karena mampu masuk jauh ke dalam sistem pernapasan manusia.
Konsentrasi polutan PM 2,5 di Jakarta tercatat sebesar 53 mikrogram per meter kubik, atau 10,6 kali lebih tinggi dari ambang batas tahunan yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Paparan jangka panjang terhadap PM 2,5 terbukti meningkatkan risiko penyakit serius, termasuk kematian dini.
Baca Juga: BMKG Prediksi Jakarta Diguyur Hujan Ringan Hari Ini
Dengan kondisi tersebut, para ahli dan otoritas lingkungan merekomendasikan warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan serta menggunakan masker pelindung. Langkah mitigasi ini penting untuk mencegah dampak buruk kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang memiliki penyakit bawaan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pascapidato di PBB, Prabowo Banjir Apresiasi dari Banyak Pemimpin Negara