Jakarta, MINA – Kualitas udara di Jakarta pada Kamis (25/9) tercatat masih memburuk dengan indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI⁺ US) mencapai 166 atau dalam kategori tidak sehat.
Berdasarkan pemantauan sejumlah aplikasi pemantau udara, angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara di ibu kota berpotensi menimbulkan dampak kesehatan, terutama bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
Kondisi udara tidak sehat ini dipengaruhi oleh meningkatnya konsentrasi polutan, khususnya partikel halus PM2.5 yang dominan di atmosfer Jakarta. Polusi udara juga dipicu oleh padatnya lalu lintas, aktivitas industri, dan faktor cuaca yang membuat polutan terperangkap di lapisan udara.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar ruangan serta menggunakan masker sebagai upaya perlindungan diri. Selain itu, warga disarankan menjaga daya tahan tubuh dan memperbanyak konsumsi air putih.
Baca Juga: Ketua BSP 2025: Ekspedisi Gunung Raung adalah Perjuangan Berjamaah
Kualitas udara yang menurun di Jakarta ini menambah daftar panjang tantangan lingkungan yang dihadapi kota megapolitan tersebut. Masyarakat diharapkan lebih peduli pada isu lingkungan dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta mendukung langkah-langkah pengendalian pencemaran udara yang tengah dijalankan pemerintah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pembelajaran SMAN 72 Jakarta Segera Pulih Usai Insiden Ledakan
















Mina Indonesia
Mina Arabic