Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kualitas Udara Jakarta Masih ‘Tidak Sehat’, Capai 14 Kali Batas Aman WHO

Mujiburrahman Editor : Zaenal Muttaqin - 37 detik yang lalu

37 detik yang lalu

0 Views ㅤ

udara jakarta hari ini, kualitas udara jakarta, polusi udara jakarta, aqi jakarta, udara tidak sehat jakarta, indeks kualitas udara jakarta, pencemaran udara jakarta, jakarta polusi tinggi, udara buruk di jakarta, kesehatan kelompok rentan jakarta (Dok : DLH Jakarta)

Jakarta, MINA – Kualitas udara di DKI Jakarta kembali masuk kategori “Tidak Sehat” berdasarkan penilaian aplikasi pemantau udara IQAir, pada Selasa (21/10).

Dalam laporan terbarunya, indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) Jakarta tercatat berada di angka 163 pada dini hari tadi.

Menurut data IQAir, konsentrasi partikel halus PM2.5 di udara Jakarta mencapai 73 mikrogram per meter kubik, atau sekitar 14,6 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Angka tersebut menunjukkan kondisi udara yang berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.

Baca Juga: BNN dan PWI Satukan Suara Lawan Narkoba Lewat Pemberitaan Edukatif

Hingga pagi ini, pantauan IQAir juga menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Kategori “Tidak Sehat” berarti udara di ibu kota mengandung polutan dalam kadar tinggi yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bahkan bagi individu yang sebelumnya sehat.

Belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait langkah mitigasi jangka pendek terhadap kondisi ini.

Namun, para ahli lingkungan terus mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas luar ruangan, menggunakan masker N95 atau KN95, serta memantau kualitas udara secara berkala.

Baca Juga: Indonesia Selangkah Lagi Wujudkan Kampung Haji Permanen di Makkah

Sebagai informasi, PM2.5 atau particulate matter berukuran 2,5 mikrometer merupakan partikel sangat kecil yang dapat menembus saluran pernapasan hingga ke paru-paru dan aliran darah.

Tingginya kadar PM2.5 di udara biasanya disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor, aktivitas industri, dan pembakaran terbuka.

Fenomena kualitas udara buruk di Jakarta ini bukan kali pertama terjadi. Dalam beberapa pekan terakhir, indeks udara di ibu kota tercatat berfluktuasi pada level tidak sehat akibat kombinasi faktor cuaca kering, polusi kendaraan, dan minimnya penghijauan perkotaan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Natuna Diimbau Hindari Aktivitas Luar Ruangan saat TNI Latihan Menembak

Rekomendasi untuk Anda