Kualitas Udara Jakarta Membaik, DLH DKI Tingkatkan Jaringan Pemantauan untuk Respons Lebih Cepat

Jakarta, MINA – Kualitas udara di Ibu Kota Jakarta pada Selasa (25/11) tercatat mengalami perbaikan setelah beberapa hari berada dalam kondisi kurang baik. Berdasarkan data pemantauan Air Quality Index (AQI), tingkat polusi udara Jakarta kini berada pada kategori Sedang dengan nilai 81 AQI⁺ US, turun dari sebelumnya yang masuk kategori Tidak Sehat.

Perbaikan ini memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat, terutama warga yang selama beberapa hari terakhir menghadapi kabut polusi yang mengganggu aktivitas. Meski demikian, pemerintah tetap mengingatkan bahwa kualitas udara belum sepenuhnya aman. Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita gangguan pernapasan tetap diminta membatasi aktivitas di luar ruangan bila tidak diperlukan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menegaskan bahwa upaya pengendalian kualitas udara terus dilakukan secara bertahap, termasuk peningkatan teknologi pemantauan yang lebih merata di seluruh wilayah Jakarta.

“Bangkok memiliki 1.000 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU), Paris memiliki 400 SPKU. Jakarta saat ini memiliki 111 SPKU dari sebelumnya hanya 5 unit. Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat,” kata Asep Kuswanto di Jakarta, Selasa (18/3).

Baca Juga: IHW: Pemangkasan Masa Berlaku Sertifikat Halal Tidak Rasional

Penambahan SPKU dinilai penting untuk memperkuat sistem pemantauan real-time sehingga pemerintah dapat segera mengambil langkah mitigasi ketika terjadi lonjakan polusi. DLH juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi pemantauan kualitas udara sebagai acuan dalam beraktivitas.

Dengan perbaikan sementara ini, pemerintah berharap kolaborasi antara pemantauan yang lebih kuat, kebijakan pengendalian emisi, dan kesadaran publik dapat membantu menekan risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh polusi udara di Jakarta. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BNPB Catat Rentetan Bencana Hidrometeorologi, Banjir Rendam Ribuan Rumah di Sumatra Barat