Gaza, MINA – Pejabat Palestina menggali kuburan Ibrahim Abu Thurayyah pada hari Ahad (14/1) dalam upaya untuk membuktikan bahwa pasukan Israel menembaknya di kepala saat terjadi demonstrasi dan bentrokan baru-baru ini.
Abu Thurayyah adalah seorang pria Gaza yang cacat kedua kakinya dan rutin ikut berdemonstrasi di perbatasan Gaza dengan Israel dalam menentang klaim Presiden Amerika Serikat terhadap Yerusalem (Al-Quds). Demikian Nahar Net memberitakannya.
“Jenazah Ibrahim Abu Thurayyah digali pagi ini untuk sebuah otopsi guna menolak klaim Israel yang muncul sebagai upaya untuk menghindari tanggung jawab mereka atas kejahatan ini,” kata Mohammad Al-Najjal, Wakil Menteri Kehakiman di Jalur Gaza.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Najjal mengatakan bahwa pihak berwenang Palestina di Gaza memutuskan bahwa untuk menolak klaim Israel, peluru di kepala Abu Thurayyah harus dipresentasikan ke pihak internasional termasuk Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Tidak jelas apakah otopsi penuh dilakukan terhadap Abu Thurayyah setelah kematiannya pada 15 Desember di Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas.
Awal bulan ini, militer Israel mengatakan bahwa pihaknya telah membuka sebuah penyelidikan atas kematian pria berusia 29 tahun itu.
Pejabat Palestina mengatakan bahwa pria yang duduk di kursi roda itu ditembak di kepala oleh seorang penembak jitu Israel, padahal dia bukan seorang yang memberi ancaman. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka