Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuburan Massal Rohingya Ditemukan di Rakhine Myanmar

Rudi Hendrik - Sabtu, 30 September 2017 - 11:57 WIB

Sabtu, 30 September 2017 - 11:57 WIB

371 Views

Kuburan massal warga Rohingya yang ditemukan di Gudamfara, Buthidaung Selatan, Negara Bagian Rakhine pada tanggal 27 September 2017. (Gambar: Arakan Times)

Kuburan massal warga Rohingya yang ditemukan di Gudamfara, Buthidaung Selatan, Negara Bagian Rakhine pada tanggal 27 September 2017. (Gambar: Arakan Times)

Buthidaung, MINA – Sebuah kuburan massal berisi jasad 12 warga Rohingya yang dibunuh oleh tentara Myanmar dan ekstremis Buddha Rakhine ditemukan di Gudamfara, Buthidaung Selatan, Negara Bagian Rakhine pada tanggal 27 September 2017.

Koresponden Arakan Times melaporkan pada Jumat (29/9) dari daerah konflik, ada ratusan kuburan massal Rohingya di berbagai wilayah Maungdaw, Buthidaung dan Rathedaung. Para korban dikubur oleh pasukan Myanmar agar tidak ada yang menemukannya sebagai bukti pembersihan etnis.

Namun, pemerintah Myanmar menyebarkan propaganda bahwa mayat-mayat Rohingya yang ditemukan di kuburan massal adalah tubuh orang-orang Hindu yang dibunuh oleh militan Rohingya.

Arakan Times mengklaim bahwa lebih dari 4.000 orang Rohingya telah dibantai oleh pasukan keamanan Myanmar dan ekstremis Buddha Rakhine. Hampir seluruh rumah orang Rohingya di Maungdaw, Rathedaung dan Buthidaung dibakar menjadi abu sejak 25 Agustus 2017.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Hampir 500.000 orang Rohingya telah meninggalkan Negara Bagian Rakhine, Myanmar menyeberang ke Bangladesh, terutama dari Maungdaw dan Rathedaung.

Hingga saat ini, warga Rohingya masih terus mengalir menyelamatkan diri dari kekerasan yang terus berlanjut di utara Rakhine.

Pasukan Myanmar masih melakukan serangan pembakaran dan kekejaman terhadap sebagian orang Rohingya yang masih tersisa di tiga wilayah, meskipun ada seruan penghukuman internasional kepada pemerintah Myanmar. (T/RI-1/RS3)

 

Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Rekomendasi untuk Anda