KUBURAN MUSLIM DI NOTTINGHAM DIRUSAK PASCA TEROR DI TUNISIA

NottinghamNottingham, ,  12 Ramadhan 1436/29 Juni 2015 (MINA) – Sedikitnya sepuluh kuburan Muslim di pemakaman Kota Nottingham dirusak, yang diduga sebagai dampak dari serangan teror di Tunisia, Jumat lalu, di mana 15 wisatawan Inggris tewas dari korban seluruhnya sebanyak 38 orang.

Dewan kota Nottingham mengatakan, kerusakan terjadi pada setidaknya 10 petak kuburan di pemakaman High Wood di Bulwell,  akibat kejahatan kebencian. Demikian dilaporkan Theguardian.com yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Senin, (29/6).

Kepolisian Nottingham telah meningkatkan patroli di kawasan pemakaman dan situs lainnya setelah plang nama dan lampu hias di sebidang pemakaman Muslim dan non-Muslim mengalami kerusakan pada akhir pekan lalu.

Wakil pemimpin dewan kota, Graham Chapman, mengatakan,”Kami benar-benar mengecam atas apa yang telah terjadi di pemakaman High Wood. Tindakan yang tidak bertanggung jawab ini merupakan kebencian yang tidak mendapatkan apa-apa”.

“Kami akan meningkatkan keamanan di pemakaman, meskipun kami tidak dapat menjamin memecahkan kejahatan kebencian ini. Dewan akan bekerja dengan polisi untuk melakukan yang terbaik untuk melacak pelak,.” ucapnya.

Ch Supt Mark Holland menegaskan bahwa fokus kerusakan tampaknya berada di kuburan Muslim, dan mengatakan insiden itu sangat menjengkelkan bagi keluarga yang terkena dampaknya.

Dia mengatakan, “polisi Nothingham telah bekerjasama  dengan komunitas Muslim di Nottingham sejak peristiwa di Tunisia dan kami telah melakukan komunikasi menyusul laporan peristiwa ini.”

Ia yakin semua orang di Nottingham akan bersatu dalam mengecam tindakan ini dan akan mengimbau siapa saja yang mengetahui tentang kejadian ini untuk segera menghubungi polisi.

Siapapun dengan informasi yang dapat mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab diminta untuk memanggil polisi Nottingham di no 101.

Sebelumnya diberitakan sebuah serangan berdarah terjadi di sebuah resort tepi pantai Kota Sousse Tunisia pada Jum’at, (26/6) yang menewaskan 38 wisatawan dan memicu penutupan 80 Masjid di Tunisia.

Sebanyak 15 orang dari wisatawan yang tewas merupakan warga Inggris, sisanya berasal dari Jerman, Belgia, Irlandia dan Tunisia. Selain 38 wisatawan yang tewas, satu penyerang juga tewas ditembak polisi.

Saksi-saksi di lokasi menyebut penyerang menembaki para turis di area titik buta di pinggir laut dan dikelilingi kolam renang.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Twitter, ISIS mengatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut dan pria bersenjata yang mereka sebut bernama Abu Yahya Al-Kairouni merupakan tentara ISIS.

Pemerintah Tunisia membantah klaim kelompok Islamic State  atau ISIS itu yang mengaku melakukan serangan Jumat tersebut.

Pemerintah mengatakan, tersangka yang ditembak di lokasi tidak pernah bepergian ke luar negeri dan sebelumnya tidak terdaftar dalam pantauan polisi, Al-Jazeera yang dikutip MINA. (T/nrz/K08/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0