Lombok Utara, MINA – Ratusan aktivis bersama warga yang terdiri dari trekker organizer (TO) serta pelaku wisata di sekitar Gunung Rinjani menggelar aksi demonstrasi untuk menuntut penambahan kuota pendakian di Gunung Rinjani.
Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni merespons tuntutan tersebut dengan menjelaskan alasan pembatasan kuota pendakian yang diterapkan. Menurutnya, kebijakan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekologi di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
“Sebagai salah satu kawasan taman nasional di Indonesia, Gunung Rinjani memiliki peran penting sebagai kawasan ekonomi konservasi, dengan mengedepankan kelestarian dan keseimbangan ekologinya. Maka, jumlah pengunjung yang datang harus dibatasi,” ujar Raja Juli Antoni.
Gunung Rinjani merupakan salah satu destinasi pendakian paling populer di Indonesia, tidak hanya memiliki nilai wisata yang tinggi, tetapi juga berfungsi sebagai kawasan konservasi. Ekosistem yang ada di kawasan ini menjadi habitat bagi berbagai flora dan fauna endemik, sekaligus berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan di Pulau Lombok.
Baca Juga: Jamaah Calon Haji Asal OKU Timur Meninggal di Mekkah
Namun, pembatasan kuota pendakian kerap memunculkan protes dari warga lokal yang bergantung pada aktivitas wisata sebagai sumber penghidupan. Trekking organizer, porter, serta pelaku usaha di sekitar kawasan merasa bahwa pembatasan kuota berdampak langsung pada pendapatan mereka.
Menhut menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya mencari solusi terbaik yang dapat menyeimbangkan kebutuhan ekonomi masyarakat lokal dengan pelestarian lingkungan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer