Jakarta, MINA – Pada usianya yang ke-27, lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa meluncurkan program Tebar Hewan Kurban (THK) untuk memudahkan masyarakat berkurban di tengah pandemi Corona (Covid-19) yang masih belum berakhir.
“Digital yang akan terus berkembang di masa depan adalah salah satu cara yang insyaAllah efesien dan efektif, mengacu pada bulan Ramadhan. Dalam penghimpunan zakat, infak, sodakoh dan wakaf, meningkat sebesar 85 persen melalui digital dibanding tahun lalu 1440 H 2019,” katakan Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa drg. Imam Rulyawan MARS yang disiarkan melalui DDTV, Senin (8/6), Jakarta.
Pada periode kali ini, program tersebut menargetkan menebar 30.000 ekor domba atau kambing dan 1.000 ekor sapi dari para pekurban.
Target tersebut akan tersebar baik di dalam dan luar negeri. Sebaran distribusi tetap mencakup seluruh wilayah di Tanah Air yang telah teridentifikasi sebagai kawasan mustahik, yang membutuhkan daging kurban.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Ia menjelaskan, sekitar 60-70 persen hewan kurban akan didistribusikan di Pulau Jawa, yang memang menjadi kawasan padat penduduk di Indonesia. Kemudian 20-30 persen lainnya didistribusikan di pulau-pulau lainnya di luar Pulau Jawa.
Sebagian sebaran hewan kurban juga akan menjangkau negara-negara lain, seperti kawasan Afrika dan Palestina. Langkah tersebut sebagai wujud kepedulian masyarakat Indonesia atas kesulitan yang dihadapi sesama Muslim di negara lain.
“InsyaAllah dengan digital dapat dilakukan dari rumah dan di mana saja,” ucap drg. Imam. (L/R8/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia