Erbil, 19 Ramadhan 1438/14 Juni 2017 (MINA) – Pejabat senior Kurdi Suriah mengatakan bahwa mereka mendukung referendum kemerdekaan di wilayah Kurdistan Irak yang dijadwalkan pada 25 September tahun ini.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan ARA News pada hari Rabu (14/6) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ketua Partai Demokratik Kurdistan Suriah (KDP-S) Saud Malla mengatakan bahwa mengadakan referendum mengenai kemerdekaan adalah sebuah hak sah dari suku Kurdi Irak.
“Ini adalah hak Kurdistan Selatan (Kurdistan Irak) dan hak rakyat. Kami mendukung mereka dan kami mengucapkan selamat kepada mereka. Setiap orang Kurdi akan bilang ‘iya’,” kata Malla.
Menurutnya, referendum itu baik untuk Kurdistan Selatan, Rojava, Bakur, Basur, dan untuk semua wilayah bagian Kurdistan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Setiap bangsa memiliki hak untuk mandiri. Dan jika orang menginginkan federalisme, otonomi, atau confederalisme, inilah hak kami. Kami mengatakan ‘ya’ untuk Kurdistan independen dan kami mengucapkan selamat kepada rekan-rekan kami di sana,” kata Malla.
Mohammed Ismail, anggota terkemuka di KDP-S, mengatakan bahwa mengadakan referendum adalah langkah yang baik.
“Ini adalah langkah bagus dan kartu penting bagi Kurdi Irak dan kartu internasional jika mereka memilih ya. Ini bukan berarti bahwa setelah referendum, orang Kurdi Irak akan segera mengumumkan kemerdekaan, tapi ini adalah kartu yang dapat digunakan (dalam negosiasi dengan Baghdad),” kata Ismail. (T/RI-1/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza