
Tentara Kurdi Suriah. (Hawar News Agency via AP)
Manbij, MINA – Pihak berwenang di wilayah otonomi Kurdi Suriah pada hari Ahad (28/1) mengatakan, mereka tidak akan bergabung dalam perundingan damai di Sochi, Rusia, .pada Selasa (30/1) nanti.
Operasi militer Turki di Afrin, Suriah utara, menjadi alasan penolakan Kurdi.
Selain Rusia dan Iran, Turki adalah salah satu negara yang mensponsori konferensi damai Suriah tersebut.
“Kami mengatakan sebelumnya bahwa jika situasinya tetap sama di Afrin, kami tidak dapat menghadiri Sochi,” kata pejabat regional Kurdi Fawza Al-Yussef, demikian Nahar Net memberitakan.
Baca Juga: Houthi Luncurkan Rudal ke Israel, Balas Serangan ke Pelabuhan Hodeidah
Menurut Yussef, serangan militer Turki di Afrin terhadap Kurdi “bertentangan dengan prinsip dialog politik.”
Turki meluncurkan Operasi Ranting Zaitun pada tanggal 20 Januari, melawan milisi Kurdi Unit Perlindungan Rakyat (YPG). Operasi itu didukung oleh kelompok oposisi Suriah dengan pasukan darat dan serangan udara.
Perundingan Sochi muncul setelah beberapa putaran perundingan damai Suriah yang diperantarai PBB gagal.
Pada hari Sabtu (27/1), kelompok oposisi utama Suriah, Dewan Negosiasi Suriah (SNC), juga mengatakan tidak akan menghadiri perundingan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: [POPULER MINA] 88 persen Gaza Hancur dan Gencatan Senjata Suriah-Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Suriah Umumkan Gencatan Senjata di Suwayda, Serukan Kepatuhan Semua Pihak