Kurma adalah salah satu buah yang sangat istimewa dalam tradisi Islam, tidak hanya karena kandungan nutrisinya yang kaya, tetapi juga karena seringnya disebut dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Kurma dikenal sebagai salah satu makanan yang paling sering dikonsumsi oleh Nabi SAW, terutama saat berbuka puasa. Dalam banyak hadits, Nabi SAW menganjurkan umat Islam untuk mengonsumsi kurma karena manfaat kesehatannya yang luar biasa.
Secara ilmiah, kurma kaya akan nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral. Kandungan seratnya yang tinggi membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Serat juga berperan dalam mengatur kadar gula darah, sehingga konsumsi kurma dalam jumlah yang tepat tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya. Ini sangat penting bagi penderita diabetes yang perlu mengontrol kadar gula darah mereka.
Selain itu, kurma mengandung vitamin seperti vitamin B6, vitamin A, dan vitamin K. Vitamin B6 berperan penting dalam metabolisme protein, serta dalam pembentukan neurotransmiter yang mendukung fungsi otak. Vitamin A penting untuk kesehatan mata, sementara vitamin K diperlukan untuk pembekuan darah yang normal. Kurma juga mengandung kalium, magnesium, dan tembaga, yang mendukung fungsi jantung, sistem saraf, dan kekuatan tulang.
Nabi Muhammad SAW sendiri sering menganjurkan konsumsi kurma. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda, “Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma Ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menunjukkan adanya keyakinan akan khasiat perlindungan yang dimiliki kurma, khususnya jenis kurma Ajwa yang berasal dari Madinah.
Baca Juga: Ruqyah, Kunci Kesehatan Jiwa dan Kedamaian Hati
Manfaat lain dari kurma yang sering disebutkan adalah kemampuannya untuk memberikan energi dengan cepat. Kurma kaya akan gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang semuanya dapat dengan cepat diubah menjadi energi oleh tubuh. Ini menjadikan kurma sebagai makanan ideal untuk berbuka puasa, membantu mengembalikan energi tubuh dengan cepat setelah seharian berpuasa.
Dalam konteks modern, banyak penelitian yang mendukung manfaat kesehatan dari kurma. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kurma dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Hal ini terkait dengan kandungan antioksidan tinggi dalam kurma, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Selain itu, kurma juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Tidak hanya itu, kurma juga memiliki manfaat bagi kesehatan otak. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kurma dapat meningkatkan fungsi memori dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Ini berhubungan dengan kandungan antioksidan dan anti-inflamasi dalam kurma, yang melindungi sel-sel otak dari kerusakan.
Dengan segala manfaat yang dimilikinya, tidak heran jika kurma menjadi makanan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan dalam gaya hidup sehat, memberikan contoh dengan sering mengonsumsi kurma dan menganjurkan umatnya untuk melakukan hal yang sama. Kurma bukan hanya makanan yang lezat, tetapi juga merupakan sumber kesehatan dan energi yang sangat baik, sesuai dengan sabda dan teladan Nabi SAW.[]
Baca Juga: Bahaya Bullying, Tinjauan Ilmiah dan Perspektif Islam
Mi’raj News Agency (MINA)