Kuwait, MINA – Emir Kuwait Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Sabah menyatakan apresiasi kepada Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz yang telah menyatakan keinginannya untuk menyelesaikan ketegangan di kawasan Teluk terkait embargo terhadap Qatar.
Dalam sebuah surat kepada Raja Salman, Sabtu (5/12), Emir mengatakan sikap Raja mencerminkan posisi dan peran pentingnya dalam upaya mendukung keamanan dan stabilitas di wilayah Teluk, demikian dikutip dari Aran News.
Emir Kuwait menambahkan, hal tersebut juga menunjukan keinginan Arab Saudi menjaga solidaritas dan persatuan mengingat kondisi sulit yang dihadapi kawasan dan dunia saat ini.
Arab Saudi bersama Uni Emirat Arab, Bahraim dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan melancarkan embargo tergadap Doha pada Juni 2017.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Mereka menuduh Qatar mendukung kelompok ektrimis dan teroris di kawasan. Namun hal tersebut dibantah oleh Doha.
“Usaha-usaha untuk mengakhiri perselisihan antara negara-negara teluk adalah sebuah pencapaian yang akan mengembalikan identitas, kebersamaan, persatuan mengahadapi berbagai tantangan, termasuk pandemi covid-19,” kata Emir Kuwait.
Pernyataan Emir Sheikh Nawaf muncul setelah Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan berkomitmen untuk melakukan “resolusi diplomatik dari ketegangan regional”.
“Kerajaan terus menunjukkan komitmennya terhadap resolusi diplomatik ketegangan regional dan mempertahankan kerangka kerja multilateral untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi saat ini, kata Pangeran Faisal. (T/R5/P1)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara
Mi’raj News Agency (MINA)